Analisis Respon Gerak dan Tegangan pada Mooring dari Keramba Jaring Apung (KJA) di Perairan Teluk Lampung, Lampung Selatan
Keramba Jaring Apung (KJA) merupakan struktur terapung yang umum digunakan dalam menangkap dan memanen ikan bagi para nelayan keramba. Keramba memiliki karakteristik stabilitas dan seakeeping yang baik, oleh karena itu keramba umum digunakan dalam menangkap dan memanen ikan. Saat beroperasi, keramba tentu akan mendapatkan beban lingkungan yang menyebabkan gerakan struktur menjadi dinamis. Untuk mengurangi gerakan tersebut, maka dibuatlah suatu sistem tambat yang akan menjaga struktur dan memastikan posisinya tetap pada tempatnya beroperasi.
Pengerjaan pada Tugas Akhir ini, dilakukan menggunakan software Ansys Aqwa. Pemodelan struktur keramba jaring apung (KJA) dilakukan dengan metode spread mooring sejumlah 4 line. Hasil analisis tension line mooring pada ULS (Ultimate Limit State) kondisi operasi diperoleh tension maksimal terjadi saat arah pembebanan 0o pada line 1 sebesar 32,79 kN, sedangkan untuk kondisi badai diperoleh tension maksimal terjadi saat arah pembebanan 0o pada line 4 sebesar 54,472 kN. Hasil analisis ALS (Accidental Limit State) didapatkan nilai tension maksimum sebesar 108,278 kN yang terjadi pada mooring line 3 saat mooring line nomor 4 putus, berdasarkan code standard (API-RP-2SK, 2005) nilai tension maksimum tersebut melewati batas tension maksimum yang diizinkan untuk polyester/dacron yaitu 79,3 kN.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502180064
Keyword
Keramba Jaring Apung (KJA) Tali Tambat Tegangan