Analisis Pengaruh Proses Secara Kimiawi dan Modifikasi Biologis terhadap
Karakteristik Gelatin Kulit Sapi
Gelatin merupakan produk alami yang diperoleh melalui proses hidrolisis kolagen
dari kulit dan tulang hewan. Proses pembuatan gelatin memiliki beberapa tahap
yang diperlukan, yaitu tahap pretreatment, tahap ekstraksi (hidrolisis termal), serta
tahap pengeringan. Umumnya proses pretratment dilakukan menggunakan bahan
kimia untuk menghilangkan materi non-kolagen, namun limbah cair yang
dihasilkan dapat memberikan masalah pada lingkungan dan residu yang dihasilkan
dapat mempengaruhi karakteristik gelatin. Langkah alternatif yang dilakuakan yaitu
menggunakan modifikasi biologis dengan bakteri Staphylococcus aureus pada
proses pretratment. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik
gelatin kulit sapi yang dihasilkan dari perbedaan proses secara kimiawi dan
modifikasi biologis, serta untuk mengetahui perlakuan terbaik. Metode statistik
yang digunakan adalah uji independent sampel T-test dengan analisis ANOVA (α
= 0,05) pada dua perlakuan yaitu perlakuan kimiawi (GK) dan perlakuan biologis
(GB). Pengujian meliputi rendemen, kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar
protein, nilai pH, dan viskositas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gelatin kulit
sapi perlakuan kimiawi memiliki karakteristik terbaik pada kadar lemak yang
rendah 0,24%, pH 3,13, dan viskositas 9,34 mPa.s. Gelatin modifikasi biologis
memiliki rendemen yang tinggi 35,21%, kadar air rendah 7,81%, serta kadar protein
tinggi 81,87%. Hasil tersebut sudah memenuhi standar mutu gelatin berdasarkan
SNI 06-3735-1995, kecuali pada hasil pengujian pH dan viskositas gelatin yang
belum memenuhi SNI 06-3735-1995.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502180058
Keyword
Biologis,kimiawi,kulit,rendemen