Analisis Implementasi Sistem Persinyalan Communication Based Train Control (CBTC) Pada PT. Mass Rapid Transit Jakarta
Sistem persinyalan CBTC diimplementasikan PT. MRT Jakarta guna memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat Kota Jakarta dengan memberikan waktu perjalanan antar kereta setiap 5 menit seiring dilengkapi keamanan yang tinggi. Sejak sistem persinyalan tersebut diimplentasikan pada tahun 2018 telah terjadi kegagalan sebanyak 59 kali dan dapat berdampak pada operasi MRT Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis dan probabilitas kegagalan, mendapatkan keandalan dan ketersediaan serta memberikan rekomendasi mitigasi kegagalan pada sistem CBTC. Melalui penelitian ini maka sistem CBTC dapat menjadi bahan pertimbangan untuk diimplementasikan pada kereta api perkotaan. Penelitian ini melakukan analisis terhadap data gangguan sistem persinyalan MRT Jakarta dari tahun 2019 hingga tahun 2023, spesifikasi teknis dan perencanaan RAMS sistem CBTC, observasi serta pendapat dari narasumber ahli. Metode analisis yang digunakan, yakni FMEA untuk mencari tingkat risiko, metode FTA untuk mencari akar kegagalan, dan melakukan reduksi data untuk menyeleksi data wawancara. Perangkat sistem persinyalan CBTC dikonfigurasikan secara redundan dimana terdapat perangkat utama dan cadangan untuk menangani kegagalan dan berasaskan fail-safe. Melalui data gangguan sistem persinyalan diperoleh sistem persinyalan CBTC mengalami kegagalan pada perangkat on-board dan wayside masing-masing sebanyak 37 dan 22 kali. Kegagalan dengan risiko tertinggi adalah terjadinya kegagalan pada VOBC di keseluruhan kereta. Akar kegagalan utama perangkat sistem CBTC umumnya disebabkan oleh terputusnya komunikasi antar perangkat. Hasil penelitian menunjukkan probabilitas terjadinya kegagalan sistem CBTC dalam setahun sebesar 0.029%. Sedangkan untuk keandalan dan ketersediaan sistem CBTC sejak dioperasikan pada tahun 2018, masing-masing sejumlah 99,971
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502180031
Keyword
Kegagalan Keandalan CBTC MRT Jakarta