Analisis Postur Kerja Pedagang Kaki Lima Menggunakan Metode Rapid Entire Body Asessment Untuk Pencegahan Musculoskeletal Disorder
Pedagang kaki lima atau yang sering disebut PKL merupakan sebuah komunitas
yang kebanyakan berjualan dengan memanfaatkan area pinggir jalan raya untuk
mengais rezeki dengan menggelar dagangannya atau gerobaknya di pinggir
pinggir perlintasan jalan aya. Bila melihat sejarah dari permulaan adanya
Pedagang Kaki Lima, PKL atau pedagang kaki lima sudah ada sejak masa
penjajahan Kolonial Belanda. Pada masa penjajahan kolonial peraturan
pemerintahan waktu itu menetapkan bahwa setiap jalan raya yang dibangun
hendaknya menyediakan sarana untuk Para pedestrian atau pejalan kaki yang
sekarang ini disebut dengan trotoar.
Jajanan kaki lima kerap menjadi pilihan jajan yang murah dan beragam serta
mudah ditemui di sudut-sudut kota, hampir setiap hari kuliner kaki lima dapat
dicari mulai berjualan dari pagi, siang, hingga malam. Para pedagang tersebut ada
yang berjualan menggunakan gerobak baik yang di dorong maupun yang di pikul,
dengan menggunakan sepeda, bahkan ada pula yang menambah tenda untuk
tempat makan konsumennya. Desain gerobak street food beserta aktifitas
perdagangan yang terjadi didalamnya seharusnya mempertimbangkan aspek
ergonomi serta antropometri penggunganya. Penerapan ilmu ergonomi pada
desain gerobak street food secara tidak langsung mempengaruhi produktivitas
kerja manusia dengan pengelolaan zona kerja pada dapur terbatas di gerobak steet
food.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502180001
Keyword
REBA, Ergonomi, Gerobak, PKL