(0721) 8030188    [email protected]   

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KOAGULAN PAC (POLY ALUMINIUM CHLORIDE) DAN FLOKULAN POLIMER ANIONIK POLIAKRILAMIDA PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TEMPE


Limbah cair industri tempe berpotensi mencemari lingkungan akibat tingginya kadar pH, Total Suspended Solids (TSS), dan warna. Koagulan PAC dipilih karena kemampuannya yang efektif dalam menurunkan kekeruhan dan TSS melalui proses koagulasi, serta bekerja pada rentang pH yang lebih luas dibandingkan koagulan berbasis logam lainnya. Selain itu, PAC lebih ramah lingkungan karena menghasilkan residu lumpur yang lebih sedikit. Flokulan polimer Anionik Poliakrilamida digunakan karena dapat meningkatkan proses flokulasi dengan membentuk flok yang lebih besar dan stabil, memfasilitasi pengendapan partikel tersuspensi yang lebih efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perbedaan dosis koagulan PAC (Poly Aluminium Chloride) dan flokulan polimer Anionik Poliakrilamida terhadap penurunan kadar pH, TSS, warna, kekeruhan dan COD serta mengidentifikasi kombinasi dosis terbaik yang dapat memberikan hasil optimal. Penelitian dilakukan dengan metode jartest menggunakan variasi dosis PAC (20, 25, dan 30 mg/L) dan polimer Anionik Poliakrilamida (1 dan 2 mg/L). Penelitian menggunakan RAK faktorial dengan faktor pertama dosis koagulan PAC dan faktor kedua dosis flokulan Anionik Poliakrilamida. Data dianalisis dengan ANOVA, dilanjutkan uji Duncan pada taraf 5% menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi dosis terbaik diperoleh pada dosis PAC 30 mg/L dan flokulan Anionik Poliakrilamida 2 mg/L, yang menghasilkan pH akhir 7,25, TSS 92 mg/L, warna 191 PtCo, kekeruhan 80 NTU dan COD 278 mg/L.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502170051

Keyword
Limbah Cair Tempe PAC Polimer Anionikpoliakrilamida