EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KOAGULAN PAC (POLY ALUMINIUM
CHLORIDE) DAN FLOKULAN POLIMER ANIONIK
POLIAKRILAMIDA PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI
TEMPE
Limbah cair industri tempe berpotensi mencemari lingkungan akibat tingginya
kadar pH, Total Suspended Solids (TSS), dan warna. Koagulan PAC dipilih
karena kemampuannya yang efektif dalam menurunkan kekeruhan dan TSS
melalui proses koagulasi, serta bekerja pada rentang pH yang lebih luas
dibandingkan koagulan berbasis logam lainnya. Selain itu, PAC lebih ramah
lingkungan karena menghasilkan residu lumpur yang lebih sedikit. Flokulan
polimer Anionik Poliakrilamida digunakan karena dapat meningkatkan proses
flokulasi dengan membentuk flok yang lebih besar dan stabil, memfasilitasi
pengendapan partikel tersuspensi yang lebih efisien. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh perbedaan dosis koagulan PAC (Poly Aluminium
Chloride) dan flokulan polimer Anionik Poliakrilamida terhadap penurunan kadar
pH, TSS, warna, kekeruhan dan COD serta mengidentifikasi kombinasi dosis
terbaik yang dapat memberikan hasil optimal. Penelitian dilakukan dengan
metode jartest menggunakan variasi dosis PAC (20, 25, dan 30 mg/L) dan polimer
Anionik Poliakrilamida (1 dan 2 mg/L). Penelitian menggunakan RAK faktorial
dengan faktor pertama dosis koagulan PAC dan faktor kedua dosis flokulan
Anionik Poliakrilamida. Data dianalisis dengan ANOVA, dilanjutkan uji Duncan
pada taraf 5% menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi
dosis terbaik diperoleh pada dosis PAC 30 mg/L dan flokulan Anionik
Poliakrilamida 2 mg/L, yang menghasilkan pH akhir 7,25, TSS 92 mg/L, warna
191 PtCo, kekeruhan 80 NTU dan COD 278 mg/L.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502170051
Keyword
Limbah Cair Tempe PAC Polimer Anionikpoliakrilamida