ANALISIS STRATEGI PRODUKSI BERSIH PADA INDUSTRI
KECIL TAPIOKA DI SEPUTIH BANYAK, LAMPUNG
TENGAH (Studi Kasus di Industri Tapioka Rakyat Surya
Makmur)
Singkong merupakan komoditas hasil pertanian terbesar yang berada di Provinsi
Lampung. Produk pangan dari olahan singkong salah satunya adalah tapioka.
Proses pengolahan singkong menjadi tapioka selain menghasilkan produk berupa
tepung terdapat juga limbah yang dihasilkan, apabila limbah tersebut tidak
ditangani dengan baik dapat berdampak negatif pada lingkungan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi proses produksi tapioka, menganalisis strategi
alternatif produksi bersih yang dapat diterapkan di IKM tapioka, serta menentukan
prioritas alternatif produksi bersih. Penelitian ini menganalisis strategi produksi
bersih melalui identifikasi proses produksi, analisis aliran material, identifikasi
peluang produksi bersih, analisis kelayakan produksi bersih dan penentuan prioritas
alternatif produksi bersih dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP).
Hasil penilitan di IKM tapioka menunjukan bahwa proses produksi tapioka terdiri
dari enam tahapan. Tahapan tersebut terdiri dari proses pencucian, penggilingan,
ekstraksi, pengendapan, pengeringan dan pengemasan. Proses produksi tapioka
mengasilkan output berupa produk, limbah cair dan padat. Alternatif yang
direkomendasikan adalah pemanfaatan kembali limbah cair hasil proses pencucian
bak 1 untuk bak 2, pengendalian pada jumlah air pencucian, pemasangan sistem
diesel particulate filter (DPF), penggunaan alas untuk menampung bubur singkong
yang tercecer, pengolahan limbah cair menjadi biogas menggunakan metode
CIGAR dan penggunaan alat feed hopper pada proses pengemasan. Prioritas utama
alternatif produksi bersih berupa pengendalian pada jumlah air pencucian.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502170049
Keyword
Produksi Bersih Industri Tapioka