Penentuan Pusat pada Graf Korelasi Saham dengan Metode Forest of all Minimum Spanning Trees (Studi Kasus : 30 Saham Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2016-2023)
Pergerakan harga saham selalu berfluktuasi setiap waktu. Investor tentunya menginginkan keuntungan yang tinggi dan meminimalisir kerugian selama berinvestasi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan analisis terhadap saham-saham yang terlibat dalam investasi agar dapat diketahui saham yang memiliki peran sentral selama pergerakannya. Pada Tugas Akhir ini dibahas mengenai penentuan saham yang berperan sentral dari 30 saham perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2016 hingga 2023 berdasarkan nilai sentralitasnnya. Nilai sentralitas yang digunakan adalah sentralitas derajat, kedekatana, keantaraan, dan vektor eigen. Nilai tersebut akan menunjukkan pusat pada graf korelasi saham dengan menggunakan model Forest of all Minimum Spanning Trees. Berdasarkan hasil pengolahan data, saham yang menjadi pusat graf korelasi dari 30 saham perbankan BEI pada 2016 adalah BNII dan BNLI. Sedangkan pada 2017 adalah BBRI, BMRI, dan NOBU. Lalu pada 2018 adalah BMRI, BBRI, dan BNGA. Pada 2019 adalah BMRI dan BBRI. Pada 2020 adalah BBNI dan BJTM. Pada 2021 adalah MCOR dan INPC. Pada 2022 adalah BBNI. Pada 2023 adalah BVIC, PNBN, dan PNBS.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502170038
Keyword
saham BEI sentralitas derajat sentralitas kedekata