IMPLEMENTASI SENSOR DHT22 DAN SOIL MOISTURE
PADA SISTEM KENDALI DAN MONITORING BERBASIS IoT
JAMUR TIRAM (THOMOS)
Budidaya jamur tiram (Pleurotus ostreatus L.) saat ini sangat populer di dalam
masyarakat pedesaan maupun perkotaan, baik dalam skala kecil, menengah maupun industri. Dalam industri skala kecil sangat mudah untuk dilakukan karena tidak
memerlukan banyak modal dan peralatan. Modalnya hanya tempat budidaya jamur yang lebih dikenal dengan kumbung. Tempat bibit jamur tumbuh yang disebut dengan kumbunh. Perawatan yang teratur agar jamur dapat berkembang dengan baik. Produk THOMOS (Temperature and Humidity in Oyster Mushroom Monitoring System) ini adalah alat yang difungsikan untuk mendeteksi dan melakukan monitoring suhu dan kelembapan pada ruangan budidaya jamur tiram. Pada pengaplikasiannya THOMOS ini berbasis Internet of Things (IoT) yang dilengkapi modul ESP-32 yang sudah terhubung ke internet atau wifi dengan menggunakan sensor DHT22, salah satu sensor yang dapat mengukur dua parameter lingkungan sekaligus yaitu suhu dan kelembapan udara. Sensor Soil moisture akan mengirimkan input informasi ke ESP-32 mengenai kondisi kelembapan tanah secara realtime. THOMOS juga dapat melakukan monitoring secara jarak jauh, data yang didapatkan akan di kirim ke aplikasi secara realtime.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502170009
Keyword
Sensor, Suhu dan Kelembapan, DHT22, Soil Moisture,