Arahan Pengembangan Jalur Pedestrian Yang Ramah Pejalan Kaki (Walkable) Berdasarkan Persepsi Masyarakat di Jalan Ahmad Yani Kabupaten Pringsewu
Sebuah kota yang baik harus mampu menyediakan fasilitas yang layak dan memberikan rasa nyaman untuk ditinggali oleh penduduknya (livable city). Salah satu indikator penting mengenai livable city adalah hadirnya jalur pedestrian bagi masyarakatnya. Pembangunan suatu kawasan terutama perkotaan pada saat ini sebagian besar menggunakan model pembangunan top down dimana model pembangunan tersebut memberikan beberapa dampak negatif. Maka dari itu, keterlibatan masyarakat dalam suatu perencanaan perkotaan akan membantu menghadirkan arahan pengembangan yang sesuai dan efektif. Pringsewu merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Lampung yang memiliki jumlah penduduk yang besar, jumlah penduduk Kabupaten Pringsewu pada tahun 2021 mencapai 400 ribu jiwa (Badan Pusat Statistik, 2022). Jalur pedestrian adalah tempat atau sarana bagi pejalan kaki melakukan aktivitasnya dengan harapan dapat memberikan kelancaran, kenyamanan dan keamanan bagi pejalan kaki. Konsep yang bisa digunakan dalam penyediaan dan pengembangan jalur pedestrian ini menggunakan konsep walkability. Belum tersedianya jalur pedestrian di sepanjang Jalan Ahmad Yani merupakan salah satu permasalahan. Tujuan dari penelitian ini yaitu memberikan arahan pengembangan jalur pedestrian berdasarkan persepsi masyarakat di Jalan Ahmad Yani Pringsewu. Metode yang dapat digunakan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam penyediaan jalur pedestrian adalah metode Importance Performance Analysis dan Potential Gain in Customer Value. Berdasarkan penelitian ini dihasilkan arahan utama pengembangan/perbaikan adalah adanya kondisi fisik geometrik jalur pejalan kaki, keberadaan penyeberangan (zebra cross dll) dan kondisi dan persebaran penyeberangan baik sehingga dapat membantu dalam perumusan arahan pengembangan jalur pedestrian di Jalan Ahmad Yani Pringsewu.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502160010
Keyword
Liveable City, Walkability, Jalur Pedestrian, Peng