Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi dan Analisis Ongkos Material Handling (OMH) pada UMKM Emping Jagung Ainun
Permasalahan tata letak fasilitas produksi sering kali menjadi faktor yang
signifikan dalam menurunkan efisiensi produksi pada usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM). UMKM Emping Jagung Ainun menghadapi permasalahan
tata letak fasilitas yang belum optimal dan efisien. Salah satu permasalahan yang
dihadapi UMKM ini adalah seperti ketidaksesuaian pola aliran kerja dan kurangnya
perhatian terhadap hubungan kedekatan antar stasiun kerja. Hal ini berdampak pada
tingginya ongkos material handling (OMH) dan menurunnya produktivitas proses
produksi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi aktual
tata letak fasilitas produksi, menganalisis kondisi ongkos material handling
(OMH), merancang usulan tata letak fasilitas produksi, serta menganalisis
penurunan ongkos material handling (OMH). Metode yang digunakan dalam
mengatasi masalah pada UMKM Emping Jagung Ainun yaitu menggunakan
metode activity relationship chart (ARC) dan from to chart (FTC). Analisis
terhadap kondisi aktual tata letak fasilitas produksi menunjukkan total jarak
material handling sebesar 159,251 meter. Hal ini berdampak pada tingginya ongkos
material handling (OMH) tata letak aktual yaitu mencapai Rp 1.919.983,91 per
hari. Setelah dilakukan perancangan ulang, tata letak usulan berhasil mengurangi
jarak material handling menjadi 65,382 meter, dengan persentase penurunan
sebesar 58,94%. Selain itu, hasil perancangan tata letak usulan menghasilkan
ongkos material handling (OMH) sebesar Rp 1.196.419,87 per hari, sehingga
memberikan penghematan sebesar 37,69%. Selisih ongkos material handling
(OMH) tata letak aktual dengan tata letak usulan sebesar Rp 723.564,04.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502150019
Keyword
Perancangan Tata Letak