(0721) 8030188    [email protected]   

Analisis Perbandingan Hasil Konversi Energi Angin Pada Blade Turbin Horizontal Taper Dengan Taperless NACA 0012 (Studi Kasus: Pantai Labuhan Jukung)


Kebutuhan energi listrik yang belum merata di seluruh Indonesia mendorong pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT), salah satunya energi angin. Penelitian ini membandingkan efisiensi turbin angin horizontal dengan dua jenis blade, yaitu taper (meruncing) dan taperless (tanpa peruncingan), yang menggunakan airfoil NACA 0012. Data angin diambil dari ECMWF untuk tahun 2017-2022, sedangkan data konsumsi listrik diambil dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesisir Barat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis deskriptif grafik untuk mempermudah perbandingan. Hasil dari penelitian ini yaitu didapatkan bahwa perbadingan performa antara taperless blade, dan taper blade menunjukan bahwa nilai Cp dan Ct pada taperless blade menunjukan hasil performa yang lebih baik dibandingkan taper blade, sedangkan pada nilai T (Nm) blade taper menunjukan hasil performa yang lebih baik daripada taperless. Selanjutnya diketahui juga bahwa nilai konversi energi angin dari taperless blade memiliki nilai paling tinggi yakni mencapai 347.6 kWh, dibandingan dengan taper blade yang hanya menghasilkan 331.6 kWh. Hal ini menunjukan bahwa dibutuhkan 19 buah wind turbin jenis taperless blade untuk mencukupi kebutuhan pemakaian listik di wilayah Kabupaten Pesisir Barat yakni sebesar 6545 kWh perhari

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502140124

Keyword
Energi Angin Taper Blade Taperless Blade NACA 0012