(0721) 8030188    [email protected]   

PERENCANAAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI DI PANTAI AMURANG, MINAHASA SELATAN, SULAWESI UTARA


Abrasi pantai adalah kerusakan garis pantai akibat terlepasnya material pantai, seperti pasir atau lempung yang terus menerus dihantam oleh gelombang laut. Kondisi tanah endapan yang berada di sekitar lokasi juga menjadi salah satu faktor yang dapat merusak wilayah pesisir pantai. Oleh karena itu, untuk mengatasi terjadinya abrasi terus-menerus adalah salah satunya membangun pengaman pantai untuk menanggulangi kejadian yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi hidro-oseanografi di wilayah sekitar pantai Amurang, serta merencanakan bangunan pengaman pantai yang baik untuk mengatasi masalah abrasi tersebut. Penelitian ini diawali dengan pemodelan numerik 2D untuk memodelkan arus dan gelombang. Pemodelan ini menggunakan bantuan dari software Delft3D. Untuk validasi data pemodelan numerik menggunakan data pasang surut dari BIG (Badan Informasi Geospasial) di lokasi pantai Amurang menggunakan metode RMSE dengan nilai error adalah 4% sehingga model yang dihasilkan memiliki tingkat kesalahan kecil. Berdasarkan hasil pemodelan, untuk arus memiliki kecepatan maksimum 0.0209067 m/s sedangkan untuk tinggi gelombang dari model sebesar 0.21 meter. Untuk elevasi penting pasang surut di pantai Amurang seperti pasang tertinggi mencapai 1.39 meter dan surut terendah -1.25 meter serta tunggang pasang surutnya mencapai 2.64 meter. Bangunan pengaman pantai yang cocok di pantai Amurang berdasarkan pengolahan data adalah revetment. Untuk panjang bangunan sekitar 360 meter dan di bagi menjadi 2 section, dimana section 1 sepanjang 230 meter dan section 2 sepanjang 130 meter.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502140105

Keyword
Abrasi Arus Gelombang Delft3D Revetment