PERANCANGAN RUSUNAWA DAN SHELTER BUS SEBAGAI PENANGANAN KONFLIK LAHAN PT KAI BANDAR LAMPUNG DENGAN KONSEP INTERCONNECTED SPACE
Proyek ini merupakan perancangan Rumah Susun dan Shelter Bus Damri yang terletak di kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Enggal, kota Bandar lampung. Tujuan Perancangan ini merupakan sebagai sebuah strategi penanganan dari konflik sengketa yang terjadi di lahan PT.KAI kota Bandar Lampung. Rumah Susun dijadikan sebagai tempat berhuni bagi masyarakat Gunung Sari yang direlokasi guna Menyediakan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat yang menetap di area tersebut, dengan memfokuskan pada aspek legalitas dan kesejahteraan masyarakat. Lahan proyek ini seluas kurang lebih 30.000 m² dengan akses utama melalui Jalan Teuku Umar. Selain Rumah Susun proyek ini juga merevitalisasi dan mengembangkan loket bus Damri yang terletak di kawasan PT.KAI tersebut menjadi shelter bus sebagai pendukung mobilitas dan aksesibilitas di kawasan tersebut, sekaligus memperkuat konektivitas kawasan. Rumah Susun dirancang didasarkan pada kebutuhan masyarakat sekitar, yang mayoritas termasuk kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Rumah Susun ini mencakup 300 unit hunian yang terbagi menjadi 3 massa bangunan, masing-masing terdiri dari 6 lantai dengan beberapa fasilitas berupa lahan parkir, GSG, ruang komunal, dan fasilitas kesehatan. Perancangan ini menggunkan konsep desain Interconnected Space yang di dalamnya mencakup kawasan yang bersinergi, berkolaborasi dan terharmonisasi. Program ini mencakup peningkatan sektor ekonomi dan kesejahteraan sosial, sehingga memberikan manfaat bagi PT KAI dan masyarakat Gunungsari, dan bertujuan mendukung produktivitas serta mendorong interaksi sosial bagi masyarakat setempat.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502140089
Keyword
Sengketa Lahan Rumah Susun Shelter bus Interconect