Pengaruh Biokoagulan dari Kulit Pisang Kepok dan Biji Kelor Terhadap Kualitas Limbah Cair Industri Tahu
Limbah cair tahu mengandung senyawa organik yang tinggi seperti protein, lemak dan karbohidrat. Tanpa penanganan yang baik, limbah cair industri dapat menyebabkan dampak negatif seperti terganggunya ekosistem air tanah, bau tidak sedap bahkan dapat menjadi sumber penyakit di sekitar lingkungan pembuangan limbah. Metode yang dapat digunakan untuk melakukan pengolahan limbah cair tahu adalah metode koagulasi-flokulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas kulit pisang kepok dan biji kelor dalam pengolahan limbah cair tahu. Penelitian ini menguji berbagai dosis biokoagulan kulit pisang kepok dan biji kelor yaitu 2, 3, 4, 5, dan 6 g/mL, dengan waktu pengendapan selama 24 jam. Kandungan pada kulit pisang kepok dan biji kelor yang mampu dijadikan sebagai biokoagulan adalah protein. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan dosis optimum dari kedua biokoagulan tersebut dan membandingkan efektivitasnya dalam pengolahan limbah cair tahu. Menggunakan dosis 4 g/mL biokagulan kulit pisang kepok dan biji kelor mampu menaikkan pH manjadi 4,36 dan 4,48, nilai persentase penurunan turbiditas 87,54
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502130070
Keyword
Biokoagulan COD TSS Turbiditas