Gambaran Kepatuhan Penggunaan Inhaler Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Di Instalasi Rawat Jalan RSD Dr. A. Dadi Tjokrodipo (RSDADT) Bandar Lampung
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan penyakit kronis tidak menular dengan angka kematian tinggi. Kepatuhan terhadap terapi inhalasi seperti inhaler sangat penting dalam pengobatan penyakit pernapasan seperti PPOK. Namun, kepatuhan pengobatan terhadap penggunaan inhaler umumnya buruk, sehingga diperlukan pengukuran kepatuhan penggunaan inhaler pada pasien PPOK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik dan kepatuhan penggunaan inhaler pasien PPOK. Penelitian ini dilakukan di RSD Dr. A. Dadi Tjokrodipo (RSDADT) Bandar Lampung pada periode September – Oktober 2024. Total populasi dalam penelitian ini sebanyak 53 pasien PPOK dengan jumlah sampel pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 46 pasien. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif non eksperimental dengan pendekatan cross sectional dengan teknik total sampling menggunakan kuesioner Test of Adherence to Inhaler (TAI) dan dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik 46 responden didominasi oleh usia ≥60 tahun 35 responden (76,1%), jenis kelamin laki-laki 42 responden (91,3%), tingkat pendidikan SD 16 responden (34,8%), status pekerjaan bekerja 27 responden (58,7%), dan status merokok sudah berhenti merokok 41 responden (89,1%). Kepatuhan pasien didapatkan sebesar 18 responden (39,1%) memiliki kepatuhan baik, 20 responden (43,5%) memiliki kepatuhan sedang, dan 8 responden (17,4%) memiliki kepatuhan rendah. Hasil penelitian menunjukkan kepatuhan penggunaan inhaler pasien PPOK di Instalasi Rawat Jalan RSD. Dr. A. Dadi Tjokrodipo (RSDADT) Bandar Lampung didominasi oleh pasien dengan kategori kepatuhan sedang.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502120059
Keyword
PPOK Inhaler Kepatuhan TAI