Pra Rancangan Pabrik Metanol dari Karbon Dioksida dan Hidrogen dengan Kapasitas 135.000 Ton/Tahun
Metanol atau metil alkohol merupakan senyawa organik, yang sangat populer dikalangan masyarakat karena luasnya pemanfaatan dan penggunaan adalah alkohol, dan alkohol yang paling banyak digunakan yaitu metanol. Metanol merupakan bentuk alkohol yang paling sederhana, metanol sering disebut juga sebagai metil alkohol, wood alcohol, atau spiritus yang termasuk senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH. Prarancangan pabrik metanol ini menggunakan teknologi proses berupa reaksi hidrogenasi karbon. Bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi metanol adalah karbon dioksida (CO2) 99,9% Sebanyak 25.626,605 kg/jam dan hidrogen (H2) 99,9% sebanyak 3.494,537. Pabrik ini dirancang untuk memproduksi metanol sebanyak 135.000 Ton/Tahun, dan direncanakan akan dibangun di Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Kota Subang, Jawa Barat, Indonesia. Produksi metanol diawali dengan karbon dioksida (CO2) dan hidrogen (H2) diumpankan menuju reaktor fixed bed multitubular untuk membantu terbentuknya reaksi dengan kondisi operasi pada tekanan 480 bar dan temperature 280℃ menggunakan katalis Cu/ZnO/Al2O3. Selanjutnya, metanol dipisahkan dari pengotor lainnya, sehingga terbentuk produk metanol cair dengan kemurnian 96%. Untuk menunjang berjalannya proses utama, maka disediakan unit penyedia utilitas untuk memenuhi kebutuhan air pendingin, air domestik dan air make-up boiler sebagai penyedia steam, listrik dan juga bahan bakar. Kemudian hasil evaluasi kelayakan ekonomi pabrik didapatkan hasil sebagai berikut : Return of Investment (ROI) sebesar 34,59%, Break Event Point (BEP) sebesar 45,11 %, Shut Down Point (SDP) sebesar 20,87%, dan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 20,63%. Berdasarkan analisa kelayakan ekonomi, maka pabrik metanol layak didirikan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502110021
Keyword
Hidrogenasi Karbon Hidrogen Karbon Dioksida Metanol Reaktor Fixed Bed Multitubular