Analisis Risiko Saham Asuransi Menggunakan Model Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedastic in Mean
Investasi saham merupakan cara untuk mencapai tujuan keuangan, tetapi tidak terlepas dari risiko akibat volatilitas pasar. Dalam konteks ini, saham subsektor asuransi menawarkan peluang investasi menarik sekaligus tantangan berupa fluktuasi harga saham. Peramalan return saham diperlukan untuk membantu investor meminimalkan risiko kerugian akibat volatilitas yang tidak terduga. Penelitian ini menggunakan model Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedastic in Mean (GARCH-M) untuk memprediksi return saham subsektor asuransi dan mengukur risiko kerugian menggunakan Value at Risk (VaR) dengan metode historis. Data penelitian berupa harga penutupan saham harian ASBI, TUGU, VINS, dan ASDM pada periode 2022–2024. Hasil penelitian menunjukkan tingkat akurasi prediksi model GARCH-M bervariasi, dengan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) untuk saham ASDM sebesar 14,18%, VINS sebesar 14,95%, TUGU sebesar 17,33%, dan ASBI sebesar 18,75%. Perhitungan VaR mengungkapkan risiko tertinggi terdapat pada ASBI dengan VaR Rp14.896.764 pada tingkat kepercayaan 99%, sedangkan TUGU memiliki risiko terendah sebesar Rp1.742.280 pada tingkat kepercayaan 90%. Semakin besar nilai VaR, semakin besar pula risiko kerugian yang dihadapi investor.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502110002
Keyword
GARCH-M, metode historis, Value at Risk, volatilit GARCH-M, historical method, Value at Risk, volatil