Evaluasi Pengelolaan Lanskap Berdasarkan Kenyamanan Termal Pada Taman Andan Jejama Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran, Lampung
Ruang terbuka hijau (RTH) memegang peranan penting sebagai pendukung unsur ekosistem di lingkungan perkotaan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, RTH minimal harus mencakup 30% dari luas wilayah kota, yang terdiri dari 20% RTH publik dan 10% RTH privat. Namun, keberadaan RTH tidak serta merta menjamin kenyamanan termal suatu kawasan, karena hal ini sering dipengaruhi oleh pola aktivitas manusia dan pengelolaan yang belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan lanskap di Taman Andan Jejama guna memberikan rekomendasi yang difokuskan pada peningkatan kenyamanan termal. Metode yang digunakan meliputi Indeks Kelembaban Suhu (THI) dan Importance Performance Analysis (IPMA) untuk menganalisis tingkat kenyamanan termal dan efektivitas pengelolaan taman. Berdasarkan hasil analisis, nilai THI pada area vegetasi mencapai 23,25°C, area tambak 23,67°C, dan area parkir 24,28°C. Sementara itu, hasil IPMA menunjukkan bahwa kebersihan taman dan dampak vegetasi berada pada Kuadran II (Terpelihara) dengan GAP -1,06, sedangkan kenyamanan termal dan jalur taman berada pada Kuadran III (Prioritas Rendah). Rencana pengelolaan yang diusulkan menekankan pada integrasi estetika dan fungsionalitas untuk mendukung keberlanjutan ekosistem dan meningkatkan kenyamanan termal pengguna. Penggunaan material ramah lingkungan dan desain lanskap adaptif merupakan elemen kunci dalam pengelolaan RTH di Taman Andan Jejama.
Kata kunci: ekosistem regional, perencanaan tata ruang, pengelolaan, ruang terbuka hijau
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502100074
Keyword
Ekosistem kawasan Penataan ruang Pengelolaan Ruang terbuka hijau