(0721) 8030188    [email protected]   

Analisis Kualitas Pemanfaatan Taman Dipangga Sebagai Ruang Terbuka Publik Menggunakan Metode Good Public Space Index (GPSI) Dan Placemaking


Taman Dipangga yang terletak di pusat Kota Bandar Lampung dengan luas 5.400 m², memiliki potensi sebagai ruang terbuka publik yang strategis dengan nilai historis dan ekologis yang baik. Namun pemanfaatan dan kualitas taman ini masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pemanfaatan Taman Dipangga menggunakan metode Good Public Space Index (GPSI) dan placemaking berdasarkan kriteria Project for Public Spaces (PPS). GPSI digunakan untuk menilai kualitas ruang publik berdasarkan enam variabel: Intensity of Use (IU), Intensity of Social Use (ISU), People’s Duration of Stay (PDS), Temporal Diversity of Use (TDU), Variety of Use (VU), dan Diversity of Users (DU). Sementara placemaking atau pembentuk ruang digunakan untuk mengukur keberhasilan ruang publik berdasarkan empat kriteria utama yaitu aksesibilitas, aktivitas, interaksi sosial, serta kenyamanan dan citra ruang. Metode penelitian yang digunakan meliputi observasi lapangan, pengisian kuesioner, dan analisis pemetaan perilaku untuk mengidentifikasi pola aktivitas pengguna. Hasil analisis menunjukkan bahwa skor GPSI sebesar 0,48 dan skor placemaking sebesar 2,66, yang mengindikasikan kualitas pemanfaatan taman masih dalam kategori “cukup”. Beberapa permasalahan yang ditemukan meliputi keterbatasan fasilitas dan penurunan daya tarik bagi pengunjung. Oleh karena itu diperlukan upaya penataan dan pemeliharaan taman melalui penambahan fasilitas publik, perbaikan infrastruktur, serta pengelolaan yang lebih efektif agar Taman Dipangga dapat berfungsi secara optimal sebagai ruang terbuka publik.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502100061

Keyword
GPSI Kualitas Pemanfaatan Persepsi Pengguna Placemaking Ruang Terbuka Publik Taman Dipangga