Literature Review: Profil Farmakogenomik Obat Asma Golongan Short Acting Beta Agonist (SABA) Terhadap Efikasi dan Toksisitas
Asma merupakan salah satu penyakit pernapasan yang banyak diidap oleh populasi di dunia. Dalam pengobatan gejala asma, golongan terapi yang paling sering diresepkan bagi pengidap asma adalah Short Acting Beta Agonist (SABA). SABA merupakan golongan obat yang paling efektif dalam mengobati gejala asma secara cepat. Akan tetapi, terdapat banyak variasi respons individu terhadap efikasi dan toksisitas dari SABA. Salah satu faktor yang menyebabkan variasi respons dari SABA adalah faktor genetik. Oleh karena itu, penting dilakukan analisis dan studi lebih lanjut terkait profil farmakogenomik dari SABA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efikasi dan toksisitas penggunaan obat golongan SABA terhadap penyakit asma berdasarkan profil farmakogenomiknya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah literature review dengan database PharmGKB sebagai acuannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 gen utama yang terlibat pada efikasi dan toksisitas SABA, yaitu ADRB2, CRHR2, dan SLC22A1. Varian gen ADRB2 berperan dalam meningkatkan risiko eksaserbasi asma, sehingga individu dengan varian gen ini memiliki risiko eksaserbasi lebih tinggi jika mengonsumsi obat terlalu sering. Kemudian varian gen CRHR2 diketahui berperan dalam penurunan dan peningkatan respons terhadap obat. Kedua hal ini disebabkan oleh terjadinya reaksi sinergis antara gen CRHR2 dan ADRB2. Varian gen SLC22A1 menyebabkan terjadinya penurunan fungsi transporter, sehingga mengakibatkan tingginya konsentrasi obat dalam darah dan menimbulkan tingginya potensi individu untuk mengalami efek samping obat. Oleh karena itu, profil farmakogenomik dari obat asma golongan SABA sangat penting bagi pengembangan personalized medicine. Sehingga pengobatan individual dapat mencapai efek terapeutik yang lebih optimal dengan efek samping yang lebih kecil.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502100058
Keyword
Asma Short-Acting Beta Agonist (SABA) Farmakogenomik Personalized Medicine