(0721) 8030188    [email protected]   

Pengaruh Molaritas Prekursor Terhadap Struktur dan Performa Superkapasitor Berbasis MnO₂


Mangan dioksida (MnO₂) yang disintesis melalui metode hidrotermal telah menjadi perhatian penting dalam aplikasi superkapasitor karena memiliki keunggulan sifat akan elektrokimianya. Penelitian ini secara sistematis menganalisis pengaruh variasi molaritas prekursor dalam proses hidrotermal pada suhu 120°C, dengan molaritas 0,05 M (B1), 0,1 M (B2), dan 0,2 M (B3), terhadap karakteristik struktural dan elektrokimia superkapasitor berbasis MnO2. Analisis morfologi menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukkan bahwa struktur nanorod β- MnO2 berbentuk bulat landak diameter rata-rata nanorod MnO2 masing-masing adalah 142,32 nm (B1), 164,92 nm (B2), dan 170,01 nm (B3). Hasil XRD mengungkapkan peningkatan ukuran kristalit dari 48,01 nm (B1) menjadi 58,57 nm (B2), namun menurun signifikan pada B3 menjadi 16,31 nm. Pada laju pemindaian 10 mV/s, kapasitansi spesifik yang dihasilkan adalah 79,90 F/g (B1), 210,48 F/g (B2), dan 208,33 F/g (B3). Dengan menguraikan hubungan kompleks antara variasi molaritas selama proses hidrotermal dan sifat MnO₂ yang dihasilkan, penelitian ini menawarkan wawasan penting untuk mengoptimalkan kondisi sintesis demi meningkatkan kinerja superkapasitor berbasis MnO₂

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502100053

Keyword
Superkapasitor, Hidrotermal, Mangan (II) Sulfat Ok