Pengaruh Molaritas Prekursor Terhadap Struktur dan Performa Superkapasitor Berbasis MnO₂
		
		
		
			Mangan dioksida (MnO₂) yang disintesis melalui metode hidrotermal telah menjadi 
perhatian penting dalam aplikasi superkapasitor karena memiliki keunggulan sifat
akan elektrokimianya. Penelitian ini secara sistematis menganalisis pengaruh 
variasi molaritas prekursor dalam proses hidrotermal pada suhu 120°C, dengan 
molaritas 0,05 M (B1), 0,1 M (B2), dan 0,2 M (B3), terhadap karakteristik struktural 
dan elektrokimia superkapasitor berbasis MnO2. Analisis morfologi menggunakan 
Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukkan bahwa struktur nanorod β-
MnO2 berbentuk bulat landak diameter rata-rata nanorod MnO2 masing-masing 
adalah 142,32 nm (B1), 164,92 nm (B2), dan 170,01 nm (B3). Hasil XRD 
mengungkapkan peningkatan ukuran kristalit dari 48,01 nm (B1) menjadi 58,57 nm 
(B2), namun menurun signifikan pada B3 menjadi 16,31 nm. Pada laju pemindaian 
10 mV/s, kapasitansi spesifik yang dihasilkan adalah 79,90 F/g (B1), 210,48 F/g 
(B2), dan 208,33 F/g (B3). Dengan menguraikan hubungan kompleks antara variasi 
molaritas selama proses hidrotermal dan sifat MnO₂ yang dihasilkan, penelitian ini 
menawarkan wawasan penting untuk mengoptimalkan kondisi sintesis demi 
meningkatkan kinerja superkapasitor berbasis MnO₂ 
			URI 
			
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502100053 
			Keyword 
			
Superkapasitor, Hidrotermal, Mangan (II) Sulfat Ok