(0721) 8030188    [email protected]   

Studi Perencanaan Bangunan Pelindung Pantai Groin Sebagai Upaya Penanganan Abrasi (Studi Kasus: Pantai Desa Karya Makmur, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung)


Indonesia memiliki garis pantai yang sangat panjang, hal ini dapat menjadi potensial yang besar bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai. Potensial yang sangat memungkinkan yaitu seperti usaha tambak dan juga wisata pantai bagi para wisatawan. Namun, garis pantai yang ada berpotensi mengalami kerusakan pengikisan garis pantai (abrasi) oleh berbagai faktor antara lain faktor alam yang secara alami yang disebabkan hantaman gelombang maupun faktor eksternal seperti aktivitas manusia di pesisir pantai. Pesisir pantai Desa Karya Makmur di Kabupaten Lampung Timur menjadi salah satu pantai yang mengalami kerusakan. Berdasarkan penelitian di tahun 2021 garis pantai Desa Karya Makmur mengalami kemunduran secara signifikan pada tahun 2000-2020 yang diakibatkan abrasi maupun akresi. Oleh sebab itu pantai tersebut memerlukan pelindung pantai. Berdasarkan permasalahan tersebut di dalam Standar Perencanaan Bangunan Pelindung Pantai oleh Kementerian PUPR no.07/SEM/2010, bangunan pelindung pantai yang baik digunakan ialah groin. Pada penelitian ini perencanaan groin memerlukan metode analisis data yaitu peramalan gelombang dengan hindcasting, analisis pasang surut metode least square, distribusi probabilitas, dan transformasi gelombang. Data yang digunakan dalam analisis berupa data kecepatan angin yang didapat dari situs web C3S, data pasang surut, dan data batimetri dari DEMNAS. Bersumber pada hasil perhitungan data yang dilakukan, maka didapatkan tinggi dan periode gelombang signifikan tertinggi pada tahun 2015 sebesar 1,195 m dan 5,391 s. Pada transformasi gelombang didapatkan gelombang pecah setinggi 1,41 m yang berada pada kedalaman -1,88 m. Dengan demikian, hasil perhitungan pada perencanaan groin didapatkan panjang groin sepanjang 975 m dengan elevasi puncak berkisar pada ketinggian 2,0-3,0 m dengan lebar puncak di kisaran 0,5-1,6 m.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502100048

Keyword
abrasi groin analisis gelombang least square pelindung pantai