(0721) 8030188    [email protected]   

Pemetaan Potensi Kerawanan Banjir Rob (Studi Kasus: Pesisir Kota Bandar Lampung)


Banjir rob merupakan genangan air di daratan saat air laut pasang. Banjir rob terjadi akibat peristiwa pasang air laut karena permukaan daratan lebih rendah dibandingkan permukaan air laut. Banjir rob yang berasal dari air laut merendam pemukiman warga yang tinggal di pesisir pantai Teluk Bandar Lampung dan menyebabkan terganggunya aktivitas masyarakat yang disebabkan oleh masuknya air ke dalam rumah-rumah masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daerah yang memiliki potensi kerawanan tinggi banjir rob dan luasan daerah yang memiliki potensi kerawanan tinggi banjir rob di pesisir Kota Bandar Lampung. Pada penelitian ini menggunakan data sekunder antara lain administrasi garis pantai, orthophoto, dan DEM hasil foto udara. Parameter yang digunakan pada penelitian ini adalah ketinggian tanah, kelerengan tanah, penggunaan lahan, dan jarak dari pantai dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian ini pada wilayah pesisir Kota Bandar Lampung memiliki tiga tingkat kerawanan banjir rob, yaitu terdapat 8 kelurahan yang memiliki tingkat kerawanan tinggi, 4 kelurahan memiliki tingkat kerawanan sedang, dan 2 kelurahan memiliki tingkat kerawanan rendah. Luas area yang memiliki tingkat potensi kerawanan yang tinggi seluas 351,504 ha, tingkat kerawanan sedang seluas 42,850 ha, dan tingkat kerawanan rendah seluas 59,959 ha.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502100027

Keyword
AHP Banjir rob Kerawanan Pesisir