ANALISIS SEBARAN AIR LINDI BERDASARKAN PENDEKATAN HIDROGEOLOGI, DAERAH TPA BAKUNG DAN SEKITARNYA, TELUK BETUNG BARAT, BANDAR LAMPUNG
		
		
		
			Menurut Badan Pusat Statistik Lampung (2020), jumlah penduduk Kota Bandar 
Lampung sekitar 1.068.982 orang dengan menghasilkan jumlah sampah rata-rata 
mencapai 800-ton per harinya membuat TPA Bakung mengalami over kapasitas 
atau overload. Salah satu dampak yang ditimbulkan yaitu terjadinya limpasan air 
lindi yang masuk ke drainase TPA Bakung saat musim penghujan. Oleh karena 
itu, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi penyebaran air lindi terhadap
pola pergerakannya di permukaan dan menentukan dampak yang ditimbulkan oleh 
air lindi berdasarkan aspek hidrogeologi. Metode yang digunakan dalam 
penelitian ini yaitu berupa pengamatan batuan, penentuan sistem aliran pada 
drainase, pengukuran laju infiltrasi, dan pengukuran sifat fisik air sekitar drainase 
TPA Bakung. Drainase TPA Bakung berada pada daerah yang tersusun oleh 
material berupa endapan aluvial. Hal ini menunjukan bahwa lokasinya masuk 
kedalam zona permeabilitas yang baik. Sistem aliran drainase TPA Bakung yaitu 
bersifat effluent. Tingkat laju infiltrasi di sekitar drainase cukup lambat dengan 
rentang nilai sebesar 2,4 – 10,8 cm/jam. Antara TDS dan EC drainase memiliki 
nilai yang lebih besar dibandingkan dengan sumur sekitarnya. Pada nilai TDS air 
di drainase yaitu mencapai >1200 ppm, sedangkan TDS air di sumur <300>2400 µs/cm, 
sedangkan air di sumur sekitaranya yaitu <500 µs/cm. 
			URI 
			
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502090007 
			Keyword 
			
Air lindi airtanah TPA infiltrasi