EVALUASI KONDISI PERKERASAN DAN UMUR SISA PERKERASAN LENTUR BERDASARKAN NILAI INTERNATIONAL ROUGHNESS INDEX (IRI) DAN DATA LENDUTAN FALLING WEIGHT DEFLECTOMETER (FWD) (RUAS JALAN NASIONAL KRUI-BIHA)
Tingginya arus lalu lintas khususnya kendaraan berat yang melalui Ruas Jalan Nasional Krui-Biha dapat menyebabkan kerusakan dan ketidakrataan suatu permukaan jalan. Kerusakan dan ketidakrataan suatu permukaan jalan dapat mempengaruhi umur sisa layan suatu jalan. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kondisi dan jenis penanganan perkerasan lentur berdasarkan nilai IRI serta memprediksi umur sisa perkerasan berdasarkan nilai IRI dan FWD menggunakan Pedoman Bina Marga No. 07/P/BM/2021. Lalu untuk mengidentifikasi tebal lapis tambah perkerasan berdasarkan nilai FWD sesuai dengan Pedoman T-05-2005-B serta memperhitungkan rencana anggaran biaya yang diperlukan. Hasil menunjukkan rata-rata umur sisa perkerasan lentur berdasarkan nilai FWD sebesar 2,58 tahun dan 9,57 tahun berdasarkan nilai IRI, untuk kondisi perkerasan lentur didominasi oleh kondisi sedang dengan jenis penanganan yaitu pemeliharaan rutin.
Keseragaman lendutan tidak memenuhi ijin dengan nilai > 30% sehingga pembagian segmen perlu dilakukan, berdasarkan Pedoman T-05-2005-B untuk tebal lapis tambah terbagi menjadi 12 segmen ruas kanan dan 4 segmen ruas kiri, sehingga total rencana anggaran biaya tebal lapis tambah perkerasan lentur yang dibutuhkan yaitu sebesar Rp8.175.612.000,00.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502080003
Keyword
Falling Weight Deflectometer (FWD) International Roughness Index (IRI) Pd T-05-2005-B Overlay Umur Sisa