(0721) 8030188    [email protected]   

PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN LENGKUNG JALAN REL NO 10 KM 5 + 986 SAMPAI 6 + 296 DAN NO 11 KM 6 + 930 SAMPAI 7 + 110 ANTARA STASIUN SUKAMENANTI - TANJUNG KARANG


Perkeretaapian adalah sebuah sistem terpadu yang mencakup prasarana, peralatan, dan sumber daya manusia, serta norma, kriteria, persyaratan, dan prosedur yang diperlukan untuk operasional transportasi kereta api. Prasarana perekeretaaapian menjadi bagian yang sangat penting untuk mendukung keselamatan dan kenyamanan dalam perajalanan kereta api maka dibutuhkan kondisi dari prasarana yang baik dan laik operasi. Prasarana perkeretaapian diantaranya adalah jalan rel yang berfungsi sebagai tempat berjalan nya kereta api didalam perencanaannya terdapat juga bagian lengkung. pada lengkung jalan rel bagian luar harus dibuat lebih tinggi dari rel dalam yang bertujuan untuk mengurangi gaya sentrifugal yang dialami sarana yang bergerak diatas nya dengan adanya sentrifugal dan beban dari kereta api dapat menyebabkan perubahan pada anak panah dan transisi pertingian, pada lengkung dengan radius ≤ 250 meter harus di pasang konstruksi tambahan yaitu rel gonsol yang berfungsi untuk mengurangi keausan pada rel atas, oleh sebab itu lengkung jalan rel harus dilakukan pemeriksaan anak panah, pertinggian serta lebar alur dan tinggi rel gonsol serta menentukan metode perawatan lengkung jalan rel. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai anak panah, pertinggian, lebar alur dan tinggi rel gonsol serta menentukan metode perawatan terhadap lengkung jalan rel no 10 km 5+986 sampai 6+296 dan No 11 KM 6+930 sampai KM 7+110 antara Stasiun Sukamnenti – Tanjung Karang. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan dan pergeseran nilai anak panah, pertinggian, lebar alur dan tinggi rel gonsol serta pelebaran jalan rel yang tidak sesuai dengan ketentuan serta terdapat skilu pada lengkung jalan rel yang telah melewati batas toleransi.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502070004

Keyword
prasarana