Perbandingan Metode Chain Ladder, Expected Loss Ratio, dan Bornhuetter-Ferguson dalam Memprediksi Cadangan Klaim IBNR Asuransi Properti
Asuransi properti memberikan perlindungan finansial terhadap risiko kerugian akibat kerusakan atau kehilangan properti yang diasuransikan, seperti bangunan dan peralatan. Perusahaan asuransi properti wajib menyediakan cadangan yang cukup untuk memenuhi kewajiban klaim di masa depan, termasuk klaim IBNR (Incurred But Not Reported). Klaim IBNR adalah klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan kepada perusahaan asuransi, sehingga sulit diprediksi dan dapat berdampak besar terhadap stabilitas keuangan perusahaan asuransi. Oleh karena itu, perusahaan asuransi properti perlu melakukan prediksi cadangan klaim IBNR (IBNR reserve) secara akurat. Penelitian ini bertujuan membandingkan tiga metode prediksi cadangan klaim IBNR asuransi properti, yaitu Chain Ladder, Expected Loss Ratio dan Bornhuetter-Ferguson. Metode Chain Ladder merupakan metode sederhana yang menggunakan pola perkembangan klaim historis untuk memproyeksikan klaim masa depan. Metode Expected Loss Ratio menggunakan asumsi loss ratio yang ditetapkan untuk menghitung cadangan klaim. Metode Bornhuetter-Ferguson mengombinasikan informasi klaim terbayarkan dengan Expected Loss Ratio untuk memprediksi cadangan klaim IBNR. Ketiga metode tersebut dibandingkan untuk mengukur akurasi dari ketiga metode tersebut dalam memprediksi cadangan klaim dengan menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Hasil penelitian ini adalah metode Bornhuetter-Ferguson memberikan hasil prediksi cadangan klaim lebih baik dibandingkan dengan kedua metode lainnya, dengan nilai MAPE metode terbaik yang menghasilkan nilai MAPE sebesar 9,34%.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502050071
Keyword
Asuransi Properti Bornhuetter-Ferguson Cadangan Klaim Chain Ladder Expected Loss Ratio