(0721) 8030188    [email protected]   

Karakterisasi Biochar dari Limbah Huller (Sekam) Padi Sebagai Amelioran Pada Lahan Hutan Terdegradasi


Degradasi lahan kehutanan menjadi isu yang meluas dikarenakan terjadinya penebangan liar, pembukaan lahan, dan kebakaran hutan yang menyebabkan penurunan produktivitas lahan kehutanan. Biochar dapat berpotensi dijadikan bahan untuk memperbaiki lahan-lahan kehutanan yang terdegradasi. Limbah biomassa salah satunya sekam padi sangat melimpah dan sangat potensial untuk dijadikan biochar. Fungsi biochar ini memungkinkan pemulihan ekosistem dengan meningkatkan sifat fisik dan kimia tanah, menambah unsur hara pada tanaman, mampu memperbaiki tanah (terutama tanah masam) serta meningkatkan produktivitasnya. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis karakteristik biochar sekam padi yang meliputi rendemen, kadar air, pH, C-Organik, dan unsur hara makro (K, Ca, Mg) & mikro (Na), serta menentukan suhu dan waktu terbaik dalam pembuatan biochar dengan suhu 300 ℃ dan 500 ℃ dan waktu 1, 2, dan 3 jam. Hasil penelitian menunjukkan pada suhu 300 ℃ secara umum memiliki karakteristik terbaik untuk hasil kadar air, pH, C-Organik dan unsur hara dibanding pada suhu 500 ℃. Suhu terbaik dalam pembuatan biochar sekam padi adalah pada suhu 300 ℃ dengan waktu pirolisis 1 jam. Pada kondisi ini, biochar masih memiliki kandungan mineral seperti natrium, kalium, magnesium, dan kalsium, kadar air serta kadar C-Organik yang lebih tinggi, sehingga sangat ideal digunakan sebagai amelioran tanah untuk meningkatkan produktivitas lahan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502050013

Keyword
Sekam Padi Biochar Amelioran Biomassa Hutan