(0721) 8030188    [email protected]   

Evaluasi Struktural Perkerasan Lentur Metode AASTHO 1993 dan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2024 Ruas Jalan Krui - Biha Pesisir Barat


Jalan raya memiliki peranan penting dalam mendukung konektivitas antarwilayah untuk distribusi barang dan jasa, serta mendukung aktivitas ekonomi masyarakat. Jalan Nasional Krui-Biha, yang terletak di Provinsi Lampung, merupakan salah satu jalur utama di pesisir barat Pulau Sumatra. Jalan ini mengalami penurunan kualitas akibat tingginya volume kendaraan berat yang melintas. Untuk mempertahankan fungsinya, dilakukan evaluasi struktural guna menentukan kebutuhan tebal lapis tambah (overlay). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi struktural perkerasan lentur dan membandingkan dua metode perhitungan overlay, yaitu AASHTO 1993 dan Manual Desain Perkerasan Jalan (MDPJ) 2024, serta menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan hasil perhitungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode AASHTO 1993 menghasilkan tebal lapis tambah lebih besar, yaitu 11,21 cm hingga 22,85 cm, sedangkan metode MDPJ 2024 memberikan hasil yang lebih kecil, yaitu 1 cm hingga 14 cm, sehingga lebih ekonomis. Total biaya overlay yang dibutuhkan mencapai Rp6.611.801.000,00, dengan rincian Rp3.505.718.000,00 untuk ruas kiri dan Rp3.106.084.000,00 untuk ruas kanan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam memilih metode evaluasi perkerasan lentur yang efisien, guna mendukung perencanaan, pemeliharaan jalan yang berkelanjutan, serta meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, khususnya pada jalur Jalan Nasional Krui-Biha.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502040027

Keyword
AASTHO 1993 Falling Weight Deflectometer MDPJ 2024 Overlay