MODEL SISTEM PENDETEKSI DOKUMEN IJAZAH PALSU DENGAN QR CODE MENGGUNAKAN TEKNOLOGI BLOCKCHAIN (STUDI KASUS: SMPN 16 KOTA BEKASI)
Perkembangan teknologi informasi telah mengubah berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi dan pendidikan. Namun, kemajuan ini membawa dampak negatif, seperti pemalsuan dokumen penting, khususnya ijazah. Pemalsuan ijazah menjadi masalah serius karena sering digunakan untuk pendaftaran kerja dan jabatan. Salah satu solusi yang diusulkan adalah penggunaan kriptografi dengan algoritma SHA-256 dan teknologi blockchain untuk meningkatkan keamanan data. Penelitian ini mengembangkan model sistem pendeteksi ijazah palsu menggunakan teknologi blockchain dan QR Code. Blockchain Ethereum digunakan untuk menyimpan data secara terdesentralisasi, sementara QR Code digunakan untuk mempermudah verifikasi dokumen. Pengujian menunjukkan bahwa sistem ini efisien dengan waktu komputasi rata-rata 8,722 detik dan validasi QR Code dalam 1-2 detik. Avalanche Effect juga menunjukkan algoritma SHA-256 mampu menjaga keamanan data dengan baik dengan persentase rata-rata 51,91%. Sistem ini menawarkan solusi praktis untuk institusi pendidikan dalam mendeteksi keaslian ijazah, meningkatkan kepercayaan terhadap dokumen elektronik, dan mencegah pemalsuan di masa depan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502040022
Keyword
Ijazah QR Code Blockchain SHA-256 Avalanche Effect