Hubungan Perilaku Personal Hygiene dan PHBS Terhadap Kejadian Penyakit Kulit Skabies di Pondok Pesantren Darussalamah Studi Kasus: Pondok Pesantren Darussalamah Desa Bandar Agung Kabupaten Lampung Tengah
Skabies atau sering dikenal dengan penyakit kudis merupakan salah satu penyakit kulit menular yang disebabkan oleh infestasi tungau Sarcoptes scabiei var hominis. Skabies banyak ditemukan pada tempat dengan penghuni padat seperti asrama tentara, penjara dan Pondok Pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan, menganalisis hubungan personal hygiene dan PHBS dengan kejadian skabies, serta memberikan rekomendasi dan alternatif strategi pencegahan penyakit skabies. Teknik sampling pada penelitian ini yaitu total sampling atau sampel merupakan seluruh santri/santriwati Pondok Pesantren Darussalamah. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan pengisian kuisioner dan analisis data menggunakan metode uji chi squere. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh, proporsi kejadian skabies di Pondok Pesantren darussalamah sebanyak 38 (82,6%) dan yang tidak mengalami skabies sebanyak 8 (17,4%), variabel Personal hygiene yang berhubungan dengan kejadian skabies diantaranya yaitu kebersihan kulit, tangan dan kuku, handuk, genitalia, pada variabel PHBS yaitu Kebersihan pakaian, tempat tidur dan sprei sedangkan paada vaiabel PHBS kategori kebersihan lingkungan didapatkan nilai p-value = 0,069 sehingga tidak ada hubungan antara kebersihan lingkungan dengan kejadian skabies. Terdapat 2 rekomendasi strategi dan 2 alternatif strategi dalam upaya pencegahan penyakit kulit skabies di Pondok Pesantren Darussalamah
Kata Kunci: Personal hygiene; PHBS; Skabies
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502040011
Keyword
Personal hygiene; PHBS; Skabies