(0721) 8030188    [email protected]   

Identifikasi Bidang Gelincir Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Dipole-Dipole (Studi Kasus: Tebing Rawan Longsor B Kabupaten Pesawaran)


Provinsi Lampung merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang rentan terhadap longsor, salah satunya yaitu Kabupaten Pesawaran. Kabupaten Pesawaran terkenal dengan pariwisata alamnya seperti Pantai Sari Ringgung, Pantai Klara, dan Pantai Dewi Mandapa yang dapat diakses melalui jalan Way Ratai. Kondisi alam berupa perbukitan disekitar jalan Way Ratai dinilai memiliki potensi terjadinya longsor yang dapat mengakibatkan tertutup akses jalan utama menuju daerah pariwisata tersebut. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui struktur bawah permukaan dan juga bidang gelincir guna mengidentifikasi potensi terjadinya longsor. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode geolistrik konfigurasi dipole-dipole dengan panjang lintasan sebesar 128 meter menggunakan 33 elektroda dengan spasi jarak 4 meter. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan software res2dinv dengan melibatkan pemodelan inversi least square untuk memperoleh penampang bawah permukaan yang memiliki variasi nilai resistivitas sebesar 7,27 Ωm, 13,3 Ωm, 24,4 Ωm, 44,6 Ωm, 81,7 Ωm, 149 Ωm, 274 Ωm, dan 501 Ωm. Berdasarkan hasil pengolahan struktur bawah permukaan memiliki 6 lapisan batuan yaitu lempung, lanau, alluvium, batu pasir, basalt, dan sekis. Bidang gelincir diduga berada pada kedalaman 28 meter dengan volume longsoran sebesar ±38.912 m3 dan daerah penelitian diprediksi memiliki lereng yang terjal, sehingga memiliki potensi terjadi longsor yang tinggi, terutama saat musim hujan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2502010007

Keyword
Longsor Bidang gelincir Geolistrik Landslide Slip fields Geoelectric