(0721) 8030188    [email protected]   

PENERAPAN KONSEP “THE RISE OF SWARNADIPA” DALAM PERANCANGAN CULTURAL ART CENTER SUMATERA


Pulau sumatera yang merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia dan merupakan pulau yang kaya akan kekayaan alam maupun budayanya, namum dengan pesatnya perkembangan zaman yang dihaap sekarang menimbulkan kekhawatiran terhadap budaya budaya tradisional yang mungkin saja akan tergantikan dengan budaya budaya barat yang dianggap jauh lebih modern dibandingkan dengan budaya tradisional yang ada. Dikembangkannya Pusat Kebudayaan dan Seni Sumatera ini diharapkan bisa menjadi Langkah awal untuk menjadi wadah yang bisa tetap melindungi dan melestarikan budaya budaya local khususnya budaya local yang ada di Pulau Sumatera. Pusat Kebudayaan dan Seni Sumatera ini difungsikan sebagai tempat edukasi, pengembangan dan pemeliharaan budaya buadaya local dan juga pertunjukan seni seni local yang diharapkan agar tetap lestari. Menggunakan konsep arsitektur kontemporer yang lebih dinamis dan memadukannya dengan kekayaan alam Pulau Sumatera. Arsitektur kontemporer digabungkan dengan pendekatan metafora sehingga akan menghasilkan sebuah Kawasan bangunan yang tidak hanya modern dalam hal bentuk luarnya namun juga sayarat akan makna karena diambil dari bentuk gugusan gunung bukit barisan. Sehingga dengan cara ini diharapkan dapat mendorong rasa bangga di masyarakat terkhusus masyarakat Pulau Sumatera akan kekayaan alam dan budaya yang dimiliki. Dikembangkannya Pusat Kebudayaan dan Seni Sumatera ini juga diharapkan tidak hanya dapat menjadi wadah untuk tetap melesatrikan dan melindungi budaya namun juga diharapkan dapat mendorong pembangunan ekonomi kreaftif di pulau Sumatera.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2501310001

Keyword
Kebudayaan, Seni, Sumatera, Arsitektur Kontemporer