(0721) 8030188    [email protected]   

ISOLASI SENYAWA LAPACHOL DARI BATANG Tabebuia aurea DAN UJI SITOTOKSIKNYA TERHADAP SEL KANKER SERVIKS (HeLa)


Tingginya prevalensi kanker serviks mendorong pentingnya penelitian untuk menemukan senyawa bioaktif sebagai pengobatan alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi senyawa derivatif naftokuinon dari ekstrak partisi etil asetat batang Tabebuia aurea, serta menguji aktivitas sitotoksiknya terhadap sel kanker serviks (HeLa). Metode yang digunakan meliputi ekstraksi dengan teknik maserasi, uji fitokimia, uji aktivitas antioksidan menggunakan DPPH, isolasi senyawa dengan partisi cair-cair, KCV, KKG, dan KLT, karakterisasi menggunakan spektroskopi UV-Vis, FT-IR, LC-MS, dan NMR, serta uji aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker serviks (HeLa) menggunakan MTT. Berdasarkan hasil uji fitokimia ekstrak batang tumbuhan tersebut positif mengandung senyawa tanin, flavonoid, alkaloid, dan terpenoid. Hasil uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH, menunjukkan hasil bahwa ekstrak metanol, akuades, dan etil asetat memiliki aktivitas kuat dengan nilai IC50 masing-masing 51,24 ppm, 65,34 ppm, dan 79,88 ppm, sedangkan ekstrak n-heksana menunjukkan aktivitas lemah (IC50 256,73 ppm). Partisi cair-cair ekstrak metanol menghasilkan ekstrak partisi etil asetat yang kemudian diisolasi hingga diperoleh isolat F7b. Isolat F7b yang telah diisolasi menunjukkan rentang titik leleh 154,1°C - 155,9 °C, yang mengindikasikan bahwa senyawa tersebut memiliki kemurnian yang cukup murni. Spektrum UV-Vis isolat F7b menunjukkan serapan maksimum pada 278 nm (transisi π→π*) yang mengindikasikan adanya ikatan C=C dalam sistem aromatik dan 390 nm (transisi n→π*) yang mengindikasikan adanya ikatan C=O. Data spektrum FT-IR mengindikasikan adanya gugus karbonil (1707,89 - 1638,18 cm-1), aromatik (1453,67 cm-1), hidroksil (3334,55 cm-1), dan metil (1371,66 cm-1). Analisis LC-MS isolat F7b pada waktu retensi 9,12 menit menunjukkan m/z = 242. Berdasarkan analisis NMR, isolat F7b disarankan sebagai senyawa lapachol, sebuah senyawa derivatif naftokuinon dengan rumus molekul C15H14O3. Senyawa lapachol menunjukkan aktivitas sitotoksik dengan kategori sangat aktif terhadap sel kanker serviks (HeLa), berdasarkan nilai IC50 sebesar 6,25 ppm.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2501300012

Keyword
Tabebuia aurea derivatif naftokuinon aktivitas antioksidan aktivitas sitotoksik lapachol