ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA PEKTIN DARI KULIT BUAH NANGKA (ARTOCARPUS sp) DENGAN MENGGUNAKAN PELARUT HCl
Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi produsen buah nangka terbesar di Asia Tenggara. Namun dalam pemanfaatannya, bagian nangka yang diambil hanya isi buahnya saja, sedangkan kulitnya belum dimanfaatkan secara optimal. Salah satu alternatif dalam pemanfaatan kulit nangka adalah sebagai sumber pektin. Pektin merupakan senyawa polimer yang pengaplikasiannya banyak ditemukan pada industri pangan, kesehatan, maupun material. Dalam penelitian ini, dilakukan isolasi dan karakterisasi senyawa pektin dari kulit nangka (Artocarpus sp), yang bertujuan untuk mengetahui potensi senyawa pektin, serta kondisi optimal yang dapat mempengaruhi hasil pektin dari kulit buah nangka. Isolasi pektin, dilakukan dengan metode ekstraksi baku (HCl 0,1 M, suhu 90 oC, 300 rpm, selama 2 jam) dan metode optimasi terhadap pH (0,5; 1; 1,5; 2; dan 2,5), suhu (80; 85; 90; 95; dan 100 oC), dan waktu (30; 60; 90; 120; dan 150 menit), serta analisis response surface methodology (RSM) untuk memvalidasi hasil dari metode optimasi. Selanjutnya pektin yang berhasil diisolasi, dilakukan karakterisasi berupa kadar air, abu, berat ekivalen, metoksil, asam galakturonat, derajat esterifikasi, serta FTIR. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan rendemen pektin tertinggi untuk metode baku sebesar 6,64 ± 1,26%, sedangkan metode optimasi yang telah dilakukan analisis RSM diperoleh rendemen sebesar 12,80 ± 0,01
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2501300009
Keyword
kulit nangka Artocarpus sp pektin ekstraksi karakterisasi