Perancangan Sistem Operabilitas 9E-1M Untuk Implementasi Proyek Two Bin Kanban Replenishment Pada Gudang PT IMP
Penelitian Tugas Akhir ini merupakan lanjutan dari proyek perancangan dan
implementasi sistem gudang terintegrasi pada PT IMP oleh Nugraha (2024).
Penulis melanjutkan proyek two bin kanban replenishment yang telah dirancang
dan diimplementasikan pada PT IMP. Kondisi aktual memiliki permasalahan yang
tergambar dalam RCA. Berdasarkan RCA, gudang PT IMP memiliki permasalahan
berupa adanya selisih stock opname, yaitu perbedaan jumlah produk aktual dan
produk dalam sistem setelah implementasi two bin kanban replenishment karena
tidak adanya sistem operabilitas yang menjamin keberlangsungan sistem two bin
kanban replenishment. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan penelitian ini
adalah mengidentifikasi akar permasalahan dan merancang sistem operabilitas 9E
1M untuk menjamin keberlangsungan sistem two bin kanban replenishment pada
Gudang PT IMP. Metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan adalah
metode 9E-1M. Metode 9E-1M merupakan sistem operabilitas yang terdiri dari
sepuluh elemen untuk menjamin keberjalanan implementasi di lapangan agar sesuai
dengan rancangan dan aturan yang telah dibuat sebelumnya. Hasil dari penelitian
ini adalah teridentifikasinya sepuluh masalah yang akan dikaji, sistem operabilitas
9E-1M sebagai standarisasi sistem operasional gudang, dan sosialisasi terkait
pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) two bin kanban replensihment.
Setelah sosialisasi dan penerapan sistem operabilitas 9E-1M, sistem two bin kanban
replenishment tidak lagi memiliki selisih jumlah produk aktual dan produk dalam
sistem.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2501270004
Keyword
Gudang, Two Bin Kanban Replenishmnet, Sistem Oper