(0721) 8030188    [email protected]   

Perancangan Sistem Operabilitas 9E-1M Untuk Implementasi Proyek Two Bin Kanban Replenishment Pada Gudang PT IMP


Penelitian Tugas Akhir ini merupakan lanjutan dari proyek perancangan dan implementasi sistem gudang terintegrasi pada PT IMP oleh Nugraha (2024). Penulis melanjutkan proyek two bin kanban replenishment yang telah dirancang dan diimplementasikan pada PT IMP. Kondisi aktual memiliki permasalahan yang tergambar dalam RCA. Berdasarkan RCA, gudang PT IMP memiliki permasalahan berupa adanya selisih stock opname, yaitu perbedaan jumlah produk aktual dan produk dalam sistem setelah implementasi two bin kanban replenishment karena tidak adanya sistem operabilitas yang menjamin keberlangsungan sistem two bin kanban replenishment. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi akar permasalahan dan merancang sistem operabilitas 9E 1M untuk menjamin keberlangsungan sistem two bin kanban replenishment pada Gudang PT IMP. Metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan adalah metode 9E-1M. Metode 9E-1M merupakan sistem operabilitas yang terdiri dari sepuluh elemen untuk menjamin keberjalanan implementasi di lapangan agar sesuai dengan rancangan dan aturan yang telah dibuat sebelumnya. Hasil dari penelitian ini adalah teridentifikasinya sepuluh masalah yang akan dikaji, sistem operabilitas 9E-1M sebagai standarisasi sistem operasional gudang, dan sosialisasi terkait pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) two bin kanban replensihment. Setelah sosialisasi dan penerapan sistem operabilitas 9E-1M, sistem two bin kanban replenishment tidak lagi memiliki selisih jumlah produk aktual dan produk dalam sistem.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2501270004

Keyword
Gudang, Two Bin Kanban Replenishmnet, Sistem Oper