(0721) 8030188    [email protected]   

PEMANFAATAN KARBON AKTIF BERBASIS LIMBAH KULIT SALAK PONDOH SEBAGAI ADSORBEN ZAT WARNA METIL MERAH


Lingkungan yang terkontaminasi karena disebabkan oleh aktivitas industri tekstil yang berpotensi merusak ekosistem serta membahayakan kehidupan makhluk hidup di sekitarnya, terutama akibat pelepasan zat warna dalam limbah cair. Salah satu solusi untuk mengatasi limbah cair tersebut adalah melalui penerapan metode adsorpsi. Proses adsorpsi biasanya memanfaatkan adsorben berbasis karbon, seperti karbon aktif. Limbah kulit salak pondoh mempunyai kecenderungan menjadi bahan dasar dalam karbon aktif, sehingga kulit salak pondoh berpotensi menjadi adsorben yang dapat digunakan dalam proses adsorpsi zat warna metil merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas adsorpsi karbon aktif dari limbah kulit salak pondoh dalam adsorpsi pewarna metil merah dengan penentuan waktu kontak optimum, pH optimum, massa adsorben optimum, dan konsentrasi adsorbat optimum. Selain dari itu, penelitian ini mempelajari tentang isoterm adsorpsi dan kinetika adsorpsi sesuai pada proses adsorpsi. Limbah kulit salak pondoh selanjutnya diubah menjadi karbon aktif dengan suhu 750 dan diaktivasi secara kimia menggunakan NaOH 1 M. Karakterisasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah FTIR. Hasil penelitian dari adsorpsi zat warna didapatkan beberapa parameter optimum untuk karbon tanpa aktivasi berada di pH 9 dengan massa adsorben 0,1 g dan konsentrasi 100 ppm selama 40 menit, sedangkan untuk karbon telah teraktivasi berada di pH 9 dengan massa adsorben 0,1 g dan konsentrasi 100 ppm selama 30 menit. Proses adsorpsi ini mengikuti model kinetika orde dua semu dan model isoterm Freundlich. Hasil karakterisasi menggunakan FTIR untuk karbon tanpa aktivasi dan karbon teraktivasi NaOH menunjukkan adanya gugus fungsi O-H, C=C, C=O, C≡C, C-H, dan C-O.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2501230044

Keyword
Kulit salak pondoh, karbon aktif, adsorpsi, metil