Analisis Kinerja Manajemen Lingkungan dan Strategi Optimalisasi di
Pabrik Kelapa Sawit PT Waimusi Agroindah
Perkembangan sektor industri kelapa sawit berbanding lurus dengan peningkatan
kuantitas perusahaan dalam memproduksi CPO dimana, dalam perkembanganya
menimbulkan dampak negatif terhadap keberlanjutan lingkungan. Dalam penelitian
ini akan digunakan tiga instrumen kebijakan lingkungan yaitu Indonesian
Sustainable Palm Oil (ISPO), Program Penilaian Peringkat Kinerja (PROPER) dan
prinsip Green Industry, dimana ISPO dan PROPER akan dijadikan instrumen
penilai dari pengelolaan yang sudah dilakukan dan prinsip Green Industry sebagai
instrument optimalisasi dari pengelolaan lingkungan. Penelitian ini menggunakan
alat pengumpul data berupa tabel checklist yang mengintegrasikan metode
Intergrated Management System (IMAS) memuat prinsip pengelolaan lingkungan
dari instrument yang digunakan. Data yang didapatkan akan diolah dengan metode
IFAS dan EFAS untuk mendapatkan faktor yang berpengaruh dalam pengelolaan
lingkungan dan perumusan strategi dilakukan berdasarkan posisi perusahaan pada
kuadran SWOT. Berdasarkan instrument yang digunakan didapatkan kinerja ISPO
sebesar 84,87%, PROPER sebesar 86,96%, dan GI sebesar 45.71%. Pada IFAS
faktor kekuatan utama dipengaruhi oleh dukungan Top Management dengan nilai
skor 1,05 sedangkan, faktor kelemahan utama dipengaruhi oleh dua kelemahan
berupa kapasitas pekerja dalam memahami pengelolaan lingkungan dan kebutuhan
dana yang tinggi dengan nilai skor 0,91. Pada EFAS faktor peluang utama berupa
peningkatan daya saing perusahaan dengan nilai skor 1,06 sedangkan, faktor
ancaman utama berupa keterbatasan dalam mendapatkan teknologi dengan nilai
skor 0,76. Berdasarkan hasil interprestasi kuadran SWOT didapatkan posisi
perusahaan berada pada kuadran I dimana, strategi yang dirumuskan bersifat
pertumbuhan yang stabil.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2501220026
Keyword
Pertumbuhan Industri Kelapa Sawit Pencemaran Lingkungan Manajemen Lingkungan ISPO dan PROPER Prinsip Green Industry