(0721) 8030188    [email protected]   

KARAKTERISTIK DAN POTENSI RESERVOAR BATUGAMPING BERDASARKAN DATA DIAGENESIS DAN ROUTINE CORE ANALYSIS (RCA) DAERAH TANJUNGBARU BATURAJA, KABUPATEN OGAN KOMERING ULU, SUMATERA SELATAN


View/Open

Author
ALIFTYA, EKA BUDI KUSUMA

Advisor
Alviyanda, S.T., M.T,

Koleksi
Teknik Geologi

Publisher


Kebutuhan minyak dan gas bumi di Indonesia menurut Badan Pusat Statistik pada 2050 mencapai 2,9 miliar barel minyak, kebutuhan energi akan didominasi oleh sektor industri dengan perkiraan pertumbuhan rata-rata 3,9% per-tahun. Oleh karena itu, perlu adanya proses eksplorasi reservoar yang nantinya berguna untuk memenuhi kebutuhan energi dengan salah satu caranya mengetahui kualitas melalui karakteristik batuan reservoar di suatu daerah. Dalam proses eksplorasi hidrokarbon pada suatu area dilakukan penelitian geologi melalui data permukaan seperti peta lintasan geologi, petrografi, stratigrafi, diagenesis, serta uji Routine Core Analysis. Porositas dan permeabilitas merupakan sifat fisik penting pada batuan khususnya pada reservoar minyak dan gas. Terdapat 12 stasiun pengamatan batugamping yang telah didapatkan pada lokasi penelitian yang tersusun oleh batugamping Formasi Baturaja. Karakteristik batugamping di daerah penelitian yaitu memiliki jenis packstone, wackestone, dan mudstone serta jenis porositas primer interpartikel, intrapartikel, intercrystal, dan porositas sekunder yaitu fracture, dan vugy. Lokasi penelitian terbentuk di lingkungan diagenesis marine phreatic, burial, meteoric phreatic dan meteoric vadose. Stasiun pengamatan ST 9.3 memiliki jenis porositas Interpartikel didapat nilai porositasnya adalah 20.64

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2501220013

Keyword
Batugamping Diagenesis RCA Porositas Permeabilitas