KARAKTERISTIK DAN POTENSI RESERVOAR BATUGAMPING
BERDASARKAN DATA DIAGENESIS DAN ROUTINE CORE ANALYSIS
(RCA) DAERAH TANJUNGBARU BATURAJA, KABUPATEN OGAN
KOMERING ULU, SUMATERA SELATAN
Kebutuhan minyak dan gas bumi di Indonesia menurut Badan Pusat Statistik pada
2050 mencapai 2,9 miliar barel minyak, kebutuhan energi akan didominasi oleh
sektor industri dengan perkiraan pertumbuhan rata-rata 3,9% per-tahun. Oleh
karena itu, perlu adanya proses eksplorasi reservoar yang nantinya berguna untuk
memenuhi kebutuhan energi dengan salah satu caranya mengetahui kualitas melalui
karakteristik batuan reservoar di suatu daerah. Dalam proses eksplorasi hidrokarbon
pada suatu area dilakukan penelitian geologi melalui data permukaan seperti peta
lintasan geologi, petrografi, stratigrafi, diagenesis, serta uji Routine Core Analysis.
Porositas dan permeabilitas merupakan sifat fisik penting pada batuan khususnya
pada reservoar minyak dan gas. Terdapat 12 stasiun pengamatan batugamping yang
telah didapatkan pada lokasi penelitian yang tersusun oleh batugamping Formasi
Baturaja. Karakteristik batugamping di daerah penelitian yaitu memiliki jenis
packstone, wackestone, dan mudstone serta jenis porositas primer interpartikel,
intrapartikel, intercrystal, dan porositas sekunder yaitu fracture, dan vugy. Lokasi
penelitian terbentuk di lingkungan diagenesis marine phreatic, burial, meteoric
phreatic dan meteoric vadose. Stasiun pengamatan ST 9.3 memiliki jenis porositas
Interpartikel didapat nilai porositasnya adalah 20.64
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2501220013
Keyword
Batugamping Diagenesis RCA Porositas Permeabilitas