(0721) 8030188    [email protected]   

ANALISIS PERBANDINGAN BATAS KAMPUNG METODE KARTOMETRIK DENGAN BATAS KAMPUNG INDIKATIF PETA PPBW BIG (STUDI KASUS: KECAMATAN BUMI AGUNG KABUPATEN WAY KANAN)


Penetapan batas desa merupakan langkah yang tepat dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Proses ini tidak hanya bertujuan untuk menghindari konflik, tetapi untuk mendukung kepastian hukum yang berlaku sesuai dengan amanat PERMENDAGRI Nomor 45 Tahun 2016, penetapan batas desa harus dilakukan secara cermat dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Penelitian ini berfokus pada analisis perubahan batas desa di Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan dengan metode kartometrik yang bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan jumlah dan panjang segmen serta luas wilayah desa. Metode kartometrik dipilih karena bisa melakukan analisis yang sesuai terhadap data penetapan dan penegasan batas wilayah, karena peta sebelumnya peta PPBW BIG masih bersifat indikatif dibandingkan dengan metode kartometrik yang sifatnya definitif. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data digital peta PPBW BIG sebagai acuan awal serta data hasil penetapan dan penegasan batas menggunakan metode kartometrik. Perbedaan antara kedua data ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai perubahan batas desa yang terjadi, hasil analisis menunjukkan adanya ketidaksesuaian batas menggunakan peta PPBW serta terdapat perubahan signifikan pada jumlah, panjang segmen serta luas wilayah desa di Kecamatan Bumi Agung. Perubahan batas desa menggunakan metode kartometrik berupa jumlah segmen atau perbatasan meningkat dari 46 menjadi 48 segmen, dengan total panjang segmen bertambah dari 141, 928 km menjadi 162, 627 km. Perubahan ini berdampak pada perubahan luasan secara keseluruhan, dari 15033, 191 hektar menjadi 14869, 503 hektar. Kata Kunci: Segmen Batas, Metode Kartometrik, Penetapan Batas Desa.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2501220010

Keyword
Segmen Batas Metode Kartometrik Penetapan Batas Desa