ANALISIS RISIKO K3 PADA PROSES PENAMBANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) PADA PT. X TRIWULAN 2 TAHUN 2024
View/Open
Author
TAUFIQ, AJI PAMUNGKAS
Advisor
Edo Kharisma Army, S.T., M.T., Jarwinda, S.Si., M.T, M. Akbari Danasla, S.Si., M.T., Alicya Inmas Mauladika, S.T., M.Ling.,
Koleksi
Teknik Pertambangan
Publisher
Sektor pertambangan saat ini menjadi salah satu sektor utama yang menggerakkan
roda perekonomian Indonesia. Salah satu perusahaan pertambangan batubara di
Indoensia adalah PT.X di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Proses penambangan
batubara merupakan salah satu rangkaian dari business process yang terjadi di PT.
X yang memiliki risiko tinggi yang dapat terjadi sewaktu-waktu dan dapat
menimbulkan kerugian baik secara materi maupun non materi. Dalam upaya
meningkatkan dan menjaga produktivitas serta meningkatkan budaya keselamatan
di perusahaan yang masih memiliki masalah dalam pengendalian keselamatan dan
kesehatan kerja, maka implementasi keselamatan dan Kesehatan kerja perlu
dioptimalkan untuk menghindari,mengurangi, dan atau menghilangkan kecelakaan
kerja, penyakit akibat kerja atau kerugian yang lainnya. Berdasarkan hasil
investigasi K3 dan menurut data bulanan yang didapatkan dari perusahaan, setiap
bulannya selalu terjadi kecelakaan saat proses penambangan overburden maupun
batubara berlangsung. Oleh karena itu, dilakukan analisis untuk mengidentifikasi
kecelakaan kerja serta aspek-aspek penyebabnya dan mengetahui tingkat risiko
bahaya sehingga dapat dilakukan saran perbaikan. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Dari setiap proses
penambangan yang ada didalam PT.X, akan dilakukan identifikasi terhadap tiaptiap risiko yang kemungkinan terjadi didalam proses produksi perusahaan yang
kemudian akan dilakukan penilaian terhadap severity,occurrence, dan detection
yang didapatkan dari hasil kuesioner dari tiap responden, kemudian dilakukan
perhitungan nilai Risk Priority Number (RPN), melakukan brainstorming untuk
mengetahui root cause of risk untuk mengambil tindakan terbaik guna
meminimalisir risiko kecelakaan yang dapat terjadi. Hasil identifikasi yang
didapatkan dengan melakukan diskusi serta pengamatan dilapangan terhadap tiaptiap risiko yang dapat terjadi didalam proses penambangan, didapatkan 16 potensi
risiko yang kemungkinan besar dapat terjadi. Berdasarkan hasil perhitungan nilai
RPN yang ada, didapatkan 4 potensi risiko dengan nilai RPN terbesar yang dapat
terjadi yakni, unit HD/DT bertabrakan dengan unit yang lain saat hauling
OB/Batubara dengan nilai 236, unit HD/DT bertabrakan dengan unit yang lain saat
dumping OB/Batubara dengan nilai 199, kemudian unit HD/DT rebah saat hauling
OB/Batubara diangka 192, dan yang terakhir unit HD/DT rebah saat dumping
OB/Batubara dengan nilai RPN 184. Dari data penelitian yang didapatkan untuk
menghindari, mengurangi, serta menghilangkan potensi risiko yang ada diberikan
usulan dengan melakukan perawatan jalan, melakukan perawatan area disposal,
stockpile, dunphopper, melakukan forum group discussion terkait K3,
meningkatkan keterampilan agent SHE, memberikan reward kepada
individu/perusahaan yang menjaga kesehatan dan keselamatan kerja.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2501220008
Keyword
penambangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja FMEA