(0721) 8030188    [email protected]   

Efek proteksi ekstrak Bawang putih (Allium sativum) Asal Tawangmangu Terhadap Profil darah mencit (Mus musculus) yang diinduksi aloksan


Diabetes melitus ditemui dengan adanya kondisi kadar glukosa darah yang meningkat diatas normal yang disebut hiperglikemia. Hiperglikemia berpengaruh terhadap jumlah eritrosit, leukosit dan kadar hemoglobin. Bawang putih termasuk salah satu tanaman obat yang dapat memberikan pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit, satu diantaranya adalah diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada ekstrak bawang putih asal Tawangmangu, untuk menganalisis efek proteksi ekstrak bawang putih terhadap kadar gula darah mencit yang diinduksi aloksan,serta untuk menguji pengaruh ekstrak bawang putih terhadap kadar hemoglobin, kadar hematokrit, jumlah eritrosit dan leukosit mencit yang diinduksi aloksan. Subjek penelitian berupa mencit dengan jumlah 24 ekor yang terbagi dalam 6 kelompok, yaitu KP (normal), K(-) (diberikan aloksan), K(+) (diberikan glibenklamid), dan tiga kelompok perlakuan diberi ekstrak bawang putih dengan variasi pemberian dosis (P1 150 mg/kgBB; P2 175 mg/kgBB; dan P3 200 mg/kgBB). Data diperoleh dari adanya pemeriksaan parameter pada mencit dalam setiap kelompok. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menyatakan ekstrak bawang putih terdapat metabolit sekunder yang terkandung berupa flavonoid, alkaloid, saponin, dan terpenoid. Bawang putih dapat mempertahankan kadar gula darah mencit, kadar hemoglobin, kadar hematokrit, jumlah eritrosit dan jumlah leukosit pada seluruh kelompok dalam batas normal, setelah diinduksi aloksan. Hal ini menunjukkan ekstrak bawang putih dapat menjadi proteksi terhadap kondisi hiperglikemia, kadar hemoglobin, kadar hematokrit, jumlah eritrosit, dan jumlah leukosit.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2501200040

Keyword
Bawang putih Kadar gula darah Hemoglobin Hematokrit Eritrosit Leukosit