Analisis Tensor Fase dan Pemodelan 2D Data Magnetotellurik untuk Pendugaan Struktur Patahan di Daerah Minnesota, Amerika Serikat
Patahan adalah struktur geologi yang dihasilkan dari aktivitas tektonik. Patahan bisa menjadi zona transportasi untuk aliran fluida sehingga nantinya dapat menjadi tempat pengendapan mineral yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi, sehingga studi keberadaan patahan dapat membantu dalam menemukan potensi-potensi keberadaan mineral di bawah permukaan. Penelitian ini dilakukan di Minnesota, Amerika Serikat menggunakan metode magnetotellurik dengan 41 titik pengukuran. Pemodelan pada penelitian ini menggunakan mode gabungan TE (Tranverse Electric) dan TM (Tranverse Magnetic). Dari analisis data magnetotellurik diperoleh hasil bahwa pada daerah penelitian bentuk dimensionalitas 2D dan arah geoelectrical strike timur laut-barat daya dengan sudut sebesar 300. Hasil inversi 2D pada penelitian ini memiliki nilai resistivitas tinggi 500-3000Ωm dengan warna biru tua yang diduga sebagai litologi batuan granit, resistivitas sedang 40-500Ωm warna hijau litologi batu pasir dan resistivitas kurang dari 40Ωm warna merah litologi batu lempung. Terdapat patahan minor pada Lintasan 1 di titik pengukuran nmn702, pada Lintasan 2 di titik pengukuran nmn903 dan nmn907, lalu lintasan 3 pada titik pengukuran 808 dan Lintasan 4 terdapat pengukuran nmn907 dan nmn910 yang ditandai dengan adanya kontras warna resistivitas. Terdapat juga zona konduktif C1 di setiap lintasan yang merupakan Cekungan Animikie dengan kedalaman maksimal 15 kilometer.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2501200038
Keyword
Patahan Magnetotellurik Dimensionalitas Geoelectrical Strike Tensor Fase