PERAMALAN NILAI IMPOR BESI BAJA MENGGUNAKAN METODE
GATED RECURRENT UNIT (GRU)
Sebagai negara berkembang, Indonesia terus melakukan pembangunan di berbagai
sektor, khususnya infrastruktur. Dalam proses pembangunan tersebut, industri besi
baja memegang peranan penting di berbagai proyek, sehingga kebutuhan besi baja
meningkat setiap tahun. Namun, industri besi baja dalam negeri belum mampu
memproduksi dan memenuhi permintaan yang terus bertambah. Kondisi ini
mendorong Indonesia untuk mengimpor besi baja dari beberapa negara. Nilai
impor besi baja selama beberapa tahun terakhir menunjukkan fluktuasi dengan tren
yang tidak stabil. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode peramalan untuk
memantau perkembangan nilai impor besi baja di Indonesia. Penelitian ini
bertujuan untuk meramalkan nilai impor besi baja di Indonesia dalam beberapa
bulan ke depan menggunakan metode Gated Recurrent Unit (GRU). Data yang
digunakan mencakup periode Januari 2012 hingga Desember 2023. Evaluasi
kinerja model pada data training dan testing dilakukan dengan menggunakan
Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Model GRU yang optimal dalam
penelitian ini menggunakan konfigurasi 4 hidden layer, di mana setiap lapis terdiri
dari 30 unit GRU, batch size sebesar 8, lookback sepanjang 12, dan dropout
sebesar 0.2. Nilai MAPE train dan test yang diperoleh yaitu sebesar 4.08
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2501200024
Keyword
Gated Recurrent Unit GRU Mean Absolute Percentage Error Nilai impor besi baja Peramalan