(0721) 8030188    [email protected]   

PERAMALAN NILAI IMPOR BESI BAJA MENGGUNAKAN METODE GATED RECURRENT UNIT (GRU)


Sebagai negara berkembang, Indonesia terus melakukan pembangunan di berbagai sektor, khususnya infrastruktur. Dalam proses pembangunan tersebut, industri besi baja memegang peranan penting di berbagai proyek, sehingga kebutuhan besi baja meningkat setiap tahun. Namun, industri besi baja dalam negeri belum mampu memproduksi dan memenuhi permintaan yang terus bertambah. Kondisi ini mendorong Indonesia untuk mengimpor besi baja dari beberapa negara. Nilai impor besi baja selama beberapa tahun terakhir menunjukkan fluktuasi dengan tren yang tidak stabil. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode peramalan untuk memantau perkembangan nilai impor besi baja di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan nilai impor besi baja di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan menggunakan metode Gated Recurrent Unit (GRU). Data yang digunakan mencakup periode Januari 2012 hingga Desember 2023. Evaluasi kinerja model pada data training dan testing dilakukan dengan menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Model GRU yang optimal dalam penelitian ini menggunakan konfigurasi 4 hidden layer, di mana setiap lapis terdiri dari 30 unit GRU, batch size sebesar 8, lookback sepanjang 12, dan dropout sebesar 0.2. Nilai MAPE train dan test yang diperoleh yaitu sebesar 4.08

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2501200024

Keyword
Gated Recurrent Unit GRU Mean Absolute Percentage Error Nilai impor besi baja Peramalan