(0721) 8030188    [email protected]   

Identifikasi Daerah Rawan Tanah Longsor Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Dipole-Dipole Studi Kasus Tebing Z Jalan Way Ratai Kabupaten Pesawaran


Provinsi lampung, terutama Kabupaten Pesawaran, memiliki resiko tinggi terhadap bencana tanah longsor karena topografi yang berbukit dan kemiringan lereng yang bervariasi dari landai hingga curam dan curah hujan yang tinggi dapat memicu pergerakan tanah. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran disalah satu tebing yang ada di Jalan Way Ratai Kabupaten Pesawaran, dengan titik koordinat 5°30′33.0''LS dan 105°14′58.6'' BT. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan dan letak bidang gelincir di Tebing Z dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi dipole-dipole. Lintasan pengukuran membentang sepanjang 128 meter dari arah Barat ke arah Timur, dengan jarak antar elektroda 4 meter menggunakan total 33 elektroda. Data hasil pengukuran diolah menggunakan perangkat lunak Res2Dinv dan ZondRes2d, berdasarkan hasil interpretasi lapisan bawah permukaan di lokasi penelitian diduga terdiri atas lapisan lanau, lempung, aluvium, batu pasir, basalt dan sekis selain itu terdeteksi bidang gelincir di daerah penelitian yang berada diantara batu pasir dan basalt yang terdeteksi pada kedalmaan 6 – 7 Meter. Berdasarkan topografi permukaan bidang gelincir berbentuk datar mengikuti kemiringan lereng, sehingga diperkirakan jenis longsoran yang terjadi adalah longsoran translasi, yaitu longsoran yang akan bergerak secara horizontal atau lateral sepanjang bidang gelincir yang datar atau miring.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2501200017

Keyword
Kabupaten Pesawaran Longsor Bidang gelincir Geolistrik Resistivitas