Identifikasi Daerah Rawan Tanah Longsor Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Dipole-Dipole Studi Kasus Tebing Z Jalan Way Ratai Kabupaten Pesawaran
Provinsi lampung, terutama Kabupaten Pesawaran, memiliki resiko tinggi terhadap
bencana tanah longsor karena topografi yang berbukit dan kemiringan lereng yang
bervariasi dari landai hingga curam dan curah hujan yang tinggi dapat memicu
pergerakan tanah. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran disalah satu tebing
yang ada di Jalan Way Ratai Kabupaten Pesawaran, dengan titik koordinat
5°30′33.0''LS dan 105°14′58.6'' BT. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
struktur bawah permukaan dan letak bidang gelincir di Tebing Z dengan
menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi dipole-dipole. Lintasan
pengukuran membentang sepanjang 128 meter dari arah Barat ke arah Timur,
dengan jarak antar elektroda 4 meter menggunakan total 33 elektroda. Data hasil
pengukuran diolah menggunakan perangkat lunak Res2Dinv dan ZondRes2d,
berdasarkan hasil interpretasi lapisan bawah permukaan di lokasi penelitian diduga
terdiri atas lapisan lanau, lempung, aluvium, batu pasir, basalt dan sekis selain itu
terdeteksi bidang gelincir di daerah penelitian yang berada diantara batu pasir dan
basalt yang terdeteksi pada kedalmaan 6 – 7 Meter. Berdasarkan topografi
permukaan bidang gelincir berbentuk datar mengikuti kemiringan lereng, sehingga
diperkirakan jenis longsoran yang terjadi adalah longsoran translasi, yaitu
longsoran yang akan bergerak secara horizontal atau lateral sepanjang bidang
gelincir yang datar atau miring.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2501200017
Keyword
Kabupaten Pesawaran Longsor Bidang gelincir Geolistrik Resistivitas