Pra-Rancangan Pabrik Etilbenzena dari Benzena dan Etilena Dengan Kapasitas 200.000 Ton/Tahun
Etilbenzena banyak digunakan dalam industri petrokimia sebagai senyawa intermediet untuk produksi stirena yang banyak digunakan di industri plastik. Lebih dari 99% etilbenzena digunakan dalam pembuatan stirena, sedangkan kurang dari 1%nya digunakan sebagai pelarut. Pendirian pabrik etilbenzena bertujuan untuk menciptakan peluang kerja bagi warga negara Indonesia, serta menerapkan disiplin ilmu teknik kimia dalam prancangannya. Pabrik etilbenzenea kapasitas 200.000 ton/tahun. Dengan memperhatikan beberapa aspek meliputi aspek penyediaan bahan baku, transportasi, tenaga kerja, pemasaran serta utilitas maka dipilihkan lokasi untuk pabrik yang startegis di daerah Tuban, Jawa Timur, dengan jumlah karyawan sebanyak 362 karyawan. Bahan baku yang digunakan adalah benzene 99,9% sebanyak 19.160,994 kg/jam dan ethylene 99,5% sebanyak 7.005,859 kg/jam. Reaksi pembuatan Etilbenzena dengan metode Mobile-Badger dilakukan dengan mereaksikan benzene dan etilene dalam Reaktor Fixed bed multitube, terdapat 2 reaktor, reactor yang pertama dengan kondisi operasi tekanan 35 atm dan temperatur 220oC menggunakan katalis MCM 49, pada reactor yang kedua menggunakan kondisi operasi tekanan 10 atm dan temperatur 350oC menggunakan katalis ZSM-5. Total kebutuhan air yang digunakan untuk steam, air pendingin dan air sanitasi sebanyak 254.787,64 kg/jam, kebutuhan bahan bakar sebesar 527,0098 liter/hari dan listrik total yang dibutuhkan sebesar 1025,838 kWatt yang di suplai oleh PLN serta untuk cadangan listrik di suplai oleh generator sebanyak 1 set. Pabrik ini memproduksi Etilbenzena dengan kemurnian 99,9% massa. Hasil analisa ekonomi memberikan hasil Total Capital Investment (TCI) adalah sebesar Rp 2.655.753.321.726 dan diperoleh hasil penjualan yaitu sebesar Rp 7.236.454.898.756,74,- per Tahun. Selain itu diperoleh juga Return of Investment (ROI) 39,24%, Payback Period (PBP) yaitu 2,55 tahun dan Discounted Payback Period (DPBP) sebesar 3,19 tahun. Sehingga diperoleh Break Event Point (BEP) sebesar 48,12 dan Shut down point (SDP) sebesar 21,74%. Berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi tersebut, maka pabrik Ethylbenzene dengan kapasitas 200.000 ton/tahun ini layak untuk didirikan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2501200009
Keyword
Etilbenzena Alkilasi Transkilasi Katalis Fixed Bed Multitube