Analisis Pengaruh Interaksi Cross Equatorial Northerly Surge (CENS) dan
Borneo Vortex (BV) Terhadap Distribusi Curah Hujan di Indonesia Bagian
Barat (Studi Kasus : 29 Desember 2022 - 1 Januari 2023)
Variabilitas curah hujan di wilayah Indonesia dipengaruhi oleh beberapa
fenomena, salah satunya fenomena Monsun Asia. Akan tetapi, sering diperkuat
oleh fenomena meteorologis lainnya. Seperti fenomena Cross Equatorial
Northterly Surge (CENS) dan Borneo Vortex (BV) terutama pada wilayah
Indonesia bagian Barat. Penelitian ini menggunakan data curah hujan dari GsMap,
data angin dari ERA5, data observasi curah hujan dari OGIMET dan data angin
permukaan laut dari ASCAT. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi
kejadian Borneo Vortex (BV) yaitu dengan melihat pola sirkulasi tertutup pada
streamline angin 925 mb yang dihasilkan dari pengolahan arah angin pada area
7,5˚LU - 2,5˚LS dan 107,5˚BT - 117,5˚BT, sedangkan untuk mengidentifikasi
Cross Equatorial Northterly Surge (CENS) dengan melihat kecepatan rata-rata
angin meridional kurang dari -5 m/s di wilayah 105˚BT - 115˚BT dan 0˚LU -
5˚LS. Hasil penelitian menunjukkan interaksi Cross Equatorial Northerly Surge
(CENS) dan Borneo Vortex (BV) pada 29 Desember 2022 - 1 Januari 2023,
dengan peningkatan signifikan uap air sekitar 160-200 kg/kg-1
selama studi kasus.
Hal ini didukung oleh pola distribusi konvergensi yang mengindikasikan
keberadaan pusat tekanan rendah di wilayah vortex, sehingga mendukung
peningkatan uap air. Adapun wilayah Indonesia bagian Barat yang terkena
dampak signifikan kenaikan curah hujan yaitu Laut Jawa dan Pulau Jawa dengan
nilai puncak curah hujan 90,5 mm/hari (Semarang) di tanggal 31 Desember 2022.
Dengan kenaikan curah hujan di wilayah Laut Cina Selatan disebabkan oleh
fenomena Borneo Vortex (BV). Adanya interaksi angin antara Cross Equatorial
Northerly Surge (CENS) dan Borneo Vortex (BV) memperkuat dampak
peningkatan curah hujan sebagai penyebab banjir.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2501190002
Keyword
Cross Equatorial Northerly Surge Borneo Vortex Curah hujan