(0721) 8030188    [email protected]   

Dampak Erupsi Gunung Berapi terhadap Nilai Vertical Total Electron Content (VTEC) di Stasiun Observasi Agam: Kasus Tonga (2022) dan Marapi (2023)


Penelitian ini menganalisis dampak erupsi gunung berapi terhadap kondisi ionosfer menggunakan data Total Electron Content (TEC) dari Global Navigation Satellite System (GNSS) di Stasiun Observasi Agam, Sumatera Barat. Studi ini memfokuskan pada perubahan nilai Vertical TEC (VTEC) selama erupsi Tonga (15 Januari 2022) dan Marapi (3 Desember 2023) dengan rentang waktu penelitian selama 10 hari sebelum dan sesudah erupsi, serta mengidentifikasi aktivitas geomagnetik menggunakan indeks Dst, Kp, dan Ap. Pengolahan data menggunakan data GNSS dalam format Receiver Independent Exchange (RINEX). Output berupa data VTEC harian dan nilai μ±3σ dari rata-rata data VTEC harian sebagai ambang batas untuk melihat anomali VTEC. Hasil menunjukkan anomali VTEC terjadi ±7 jam sebelum erupsi Tonga dengan puncak 43,21 TECU, dan seminggu sebelum erupsi Marapi dengan nilai puncak 70,87 TECU. Gangguan aktivitas geomagnetik sedang terdeteksi (–30 nT > Dst > –110 nT, Kp < 7, Ap < 111) selama periode erupsi, berkontribusi pada gangguan ionosfer sebesar 4,01 TECU (Tonga) dan 7,74 TECU (Marapi). Hasil ini menegaskan interaksi antara erupsi vulkanik dan badai geomagnetik terhadap nilai VTEC di ionosfer pada wilayah Stasiun Agam.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2501140022

Keyword
Erupsi gunung berapi Ionosfer Total Electron Content (TEC) GNSS Aktivitas geomagnetik RINEX