Perbandingan Efektivitas Air Kelapa dan Ampas Tahu Sebagai Aktivator Pembuatan Kompos Skala Rumah Tangga
Pertumbuhan jumlah penduduk berdampak pada peningkatan jumlah sampah yang dihasilkan, produksi sampah organik meningkat dari tahun ke tahun. Untuk mengatasi peningkatan sampah organik rumah tangga salah satunya diolah menjadi kompos. Pembuatan kompos diberi penambahan aktivator EM4 (Effective Microorganisms), ampas tahu dan air kelapa. Pengomposan dilakukan selama 30 hari menggunakan metode Takakura. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis suhu dan pH dan karakteristik kimia kompos (kandungan C-Organik, Nitrogen, fosfor, dan kalium) dengan variasi aktivator berdasarkan SNI 19-7030-2004. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan 3 variasi dan 1 ulangan. Data yang diperoleh berupa kematangan kompos dan kualitas kompos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua kompos memenuhi standar SNI 19-7030-2004. pH kompos pada semua variasi berada pada angka optimal, yaitu 7. Temperatur yang dihasilkan pada setiap variabel aktivator sama yaitu 30℃. Kompos dengan aktivator ampas tahu memiliki kandungan C-Organik tertinggi sebesar 21,21%, Nitrogen sebesar 1,655%, dan fosfor sebesar 0,965%. Sementara itu, kompos dengan aktivator air kelapa memiliki kandungan kalium tertinggi sebesar 1,45%. Dengan demikian, ampas tahu dapat direkomendasikan sebagai aktivator yang paling efektif dalam meningkatkan kualitas kompos dalam penelitian ini.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2412300008
Keyword
Kompos Sampah air kelapa ampas tahu EM4 aktivator sampah organik rumah tangga