Fabrikasi Scaffold Hidroksiapatit/Alginat/Polikaprolakton Dengan Metode Freeze-Drying Untuk Aplikasi Rekayasa Jaringan Tulang
View/Open
Author
FAKHRINA, SALSABILLA
Advisor
Marsudi, Siburian, S.Si., M. Biotech., Dr. Dian, Juliadmi, M. Artha, Jabatsudewa, Maras,. M.T.,
Koleksi
Teknik Biomedis
Publisher
KEMENKES RI melaporkan prevalensi fraktur 5,5%. Penanganan konvensional bone graft memiliki keterbatasan risiko, sehingga rekayasa jaringan tulang dengan scaffold menjadi alternatif. Penelitian ini bertujuan memfabrikasi scaffold HA/Alg/PCL dengan mengevaluasi pengaruh variasi konsentrasi alginat (30%, 35%, 40%, dan 45%) terhadap karakteristik fisikokimia scaffold melalui uji SEM, FTIR, XRD, kuat tekan, dan biodegradasi. Komposit scaffold menjadi inovasi penelitian ini, hidroksiapatit (HA) dari tulang sapi sebagai matriks, alginat dengan variasi konsentrasi ( 30%, 35%, 40%, dan 45%) dan Polycaprolactone (PCL) sebagai penguat scaffold. Penelitian ini menggunakan metode freeze-drying untuk menghasilkan struktur scaffold berpori. Hasil SEM menunjukkan scaffold HA/Alg35%/PCL memiliki pori yang saling terkoneksi. Analisis FTIR menunjukkan gugus fungsi O-H, COO-, C-O, dan PO43-. Analisis XRD menunjukkan fasa HA dengan puncak tertinggi 32°. Uji kuat tekan menunjukkan scaffold HA/Alg45%/PCL memiliki kekuatan tekan tertinggi (0,18239 MPa) yang dapat meniru tulang kanselus dan analisis statistik menunjukkan perbedaan signifikan pada kuat tekan konsentrasi 30
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2412200039
Keyword
alginat hidroksiapatit kekuatan mekanik polikaprolakton rekayasa jaringan scaffold